Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok menjadi hal yang menakutkan bagi keluarga terlebih saat bulan ramadhan tiba.
Menjalang bulan ramadhan para ibu-ibu akan pusing dalam membagi uang belanja akibat kenaikan harga.
Pembagian anggaran keuangan yang sudah tertata secara baik setiap bulannya akan sedikit kacau dan berantakan saat terjadi kenaikan harga pangan.
Merevisi pengeluaran menjadi hal tersulit yang akan dilakukan.
Mengapa di saat menjelang bulan Ramdhan kenaikan harga menjadi suatu kebiasaan bahkan seperti sudah menjadi tradisi yang mengikuti bulan ramadhan.
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi.
1. Kekhawatiran Masyarakat meningkatnya Harga
Kenaikan harga bisa disebabkan oleh kekhawatiran masyarakat meningkatnya harga saat bulan puasa sehingga masyarakat ramai membeli stok bahan pangan untuk kebutuhan beberapa hari.
Pemikiran ini terjadi secara bersama sehingga hukum dagang akan terjadi di saat kebutuhan barang meningkat maka harga juga ikut meningkat.
Seharusnya pemikiran bahwasanya saat bulan puasa harga akan naik sebaiknya dihilangkan karena jika itu dipertahankan maka stok barang di pasaran akan berkurang sehingga saat dibutuhkan harganya akan meningkat.
Mari kita menjelang ramadhan tetap santai dan bersikap biasa saja karena semakin kita khawatir maka kebiasaan memborong kebutuhan pangan akan kita lakukan disaat stok kita habis maka membeli kembali harga sudah melambung tinggi.
2. Menyiapkan stok saat bulan ramadhan
Penyebab harga kebutuhan bahan pokok naik seiring masuknya bulan ramadhan bisa disebabkan masyarakat menyiapkan stok kebutuhan bahan pangan untuk selama ramadhan.
Di saat bulan ramadhan keinginan untuk fokus ibadah takut terganggu karena kesibukan belanja maka membeli stok kebutuhan bahan pangan untuk satu bulan kadang dilakukan orang-orang yang berkecukupan.
Membeli beras dengan jumlah ratusan kilo, minyak makan, gula pasir, telur dan jenis bahan pangan yang tahan lama akan di stok di rumah selama bulan ramadhan
Hal tersebut memicu terjadinya kenaikan harga pangan dipasaran.
3. Khawatir stok pangan habis
Penyebab berikutnya mengapa harga pangan meningkat menjelang bulan puasa, Ada sebagian masyarakat merasa khawatir barang kebutuhan pangan langka bahkan habis dipasaran.
Hal ini pernah terjadi saat bulan ramadhan tahun lalu dimana stok pangan gula dan minyak makan hilang di pasaran.
Saat itu masyarakat membeli kebutuhan bahan pokok tersebut dibatasi bahkan sulit untuk ditemukan.
Hal seperti itu terkadang memunculkan kekhawatiran di masyarakat sehingga memicu keinginan untuk membeli stok pangan dipasaran sehingga dipastikan harga akan meningkat seiring tingginya kebutuhan.
4. Kebiasaan Belanja menjelang ramadhan
Tradisi di negeri kita menjelang ramadhan ada istilah bersedekah atau makan bersama menjelang bulan Ramadhan dengan maksud bersedekah menjelang bulan Ramadhan.
Setiap keluarga dan bertetangga melakukan hal yang sama, maka bisa dipastikan membeli bahan pangan beras, daging dan hal lain yang dibutuhkan akan meningkat menjelang bulan Ramadhan.Â
Ini menjadi salah satu pemicu peningkatan harga menjelang bulan Ramadhan.
5. Pedagang ambil kesempatan
Masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam maka menjelang bulan Ramadhan kebutuhan pangan akan meningkat dengan berbagai alasan yang saya sebutkan diatas.
Hal tersebut menjadi kesempatan bagi pedagang nakal untuk menaikkan harga dipasaran karena ada pemikiran pedagang stok kebutuhan akan habis menjelang ramadhan karena tingginya permintaan.
Maka ulah oknum pedagang nakal bisa menjadi pemicu kenaikan harga pangan menjelang ramadhan.
***
Kebutuhan bahan pangan memang menjadi suatu hal penting yang harus dipenuhi terlebih saat menjelang bulan Ramadhan.
Semoga kekhawatiran ini menjadi persoalan bersama yang dicari solusinya secara bersama pula.
Pemerintah dan rakyat serta para pelaku usaha harus saling memahami dalam hal menyikapi kenaikan harga menjelang bulan Ramadhan.
Ketegasan pemerintah terhadap ulah oknum pedagang dan pengusaha yang memanfaatkan situasi sangat diperlukan sekali.
Kiranya ada cara-cara terbaik yang dilakukan pemerintah untuk menekan harga, operasi pasar dan rutin sidak harga pasar perlu dilakukan untuk menjaga kestabilan harga pangan menjelang bulan Ramadhan.
Semoga Ramadhan tahun ini harga pangan tidak melambung tinggi, sehingga kita bisa fokus ibadah dan mendapatkan berkah pengampunan serta ridho ilahi, amin ya rabbal alamin.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H