Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Besarnya Pengaruh Tontonan terhadap Perilaku Flexing pada Anak

14 Maret 2023   10:56 Diperbarui: 14 Maret 2023   11:01 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Tontonan berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang jika yang dilihat selalu seputar flexing seseorang maka lama-kelamaan penonton juga akan melakukan hal yang sama.

Sebaiknya kesadaran terhadap hal ini dimiliki para pengusaha dunia hiburan para konten kreator serta para penikmat berbagai acara tontonan.

Mari kita lebih selektif dalam melihat berbagai tontonan yang ada serta membatasi anak-anak kita melihat tontonan yang tidak bernilai positif selalu mengingatkan menjadi salah satu langkah pencegahan anak ketularan berperilaku flexing.

Sebaiknya orang tua yang memiliki jabatan dan memiliki kekayaan memberikan edukasi kepada anak-anaknya agar menjauhi kebiasaan flexing.

Hendaknya para konten kreator dan produser film lebih sering mengangkat kisah pejabat-pejabat tinggi negara masa lalu yang punya jabatan tinggi tapi selalu hidup sederhana agar memberikan inspirasi positif bagi penontonnya.

Kisah kesederhanaan wakil presiden pertama bung Hatta, ketegasan dan kesederhanaan mantan Kapolri Hoegeng serta bagaimana bapak Presiden Jokowi dan anak-anaknya berperilaku sederhana dapat dijadikan inspirasi memberikan tontonan yang mengedukasi.

Banyak pejabat kita masa lalu hingga saat ini yang berhasil membina keluarganya untuk tetap sederhana agar tidak mengganggu pekerjaan orang tuanya.

Menanamkan nilai agama, serta kebiasaan sederhana dan menghargai orang lain kepada anak bisa menjadi langkah untuk mencegah budaya flexing yang sedang merambah dunia Maya.

Semoga kita dijauhkan dari budaya pamer harta kekayaan karena kesombongan akan mendatangkan malapetaka bagi yang melakukannya.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun