***
Tontonan berpengaruh besar terhadap perilaku seseorang jika yang dilihat selalu seputar flexing seseorang maka lama-kelamaan penonton juga akan melakukan hal yang sama.
Sebaiknya kesadaran terhadap hal ini dimiliki para pengusaha dunia hiburan para konten kreator serta para penikmat berbagai acara tontonan.
Mari kita lebih selektif dalam melihat berbagai tontonan yang ada serta membatasi anak-anak kita melihat tontonan yang tidak bernilai positif selalu mengingatkan menjadi salah satu langkah pencegahan anak ketularan berperilaku flexing.
Sebaiknya orang tua yang memiliki jabatan dan memiliki kekayaan memberikan edukasi kepada anak-anaknya agar menjauhi kebiasaan flexing.
Hendaknya para konten kreator dan produser film lebih sering mengangkat kisah pejabat-pejabat tinggi negara masa lalu yang punya jabatan tinggi tapi selalu hidup sederhana agar memberikan inspirasi positif bagi penontonnya.
Kisah kesederhanaan wakil presiden pertama bung Hatta, ketegasan dan kesederhanaan mantan Kapolri Hoegeng serta bagaimana bapak Presiden Jokowi dan anak-anaknya berperilaku sederhana dapat dijadikan inspirasi memberikan tontonan yang mengedukasi.
Banyak pejabat kita masa lalu hingga saat ini yang berhasil membina keluarganya untuk tetap sederhana agar tidak mengganggu pekerjaan orang tuanya.
Menanamkan nilai agama, serta kebiasaan sederhana dan menghargai orang lain kepada anak bisa menjadi langkah untuk mencegah budaya flexing yang sedang merambah dunia Maya.
Semoga kita dijauhkan dari budaya pamer harta kekayaan karena kesombongan akan mendatangkan malapetaka bagi yang melakukannya.
Salam.