Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Besarnya Pengaruh Tontonan terhadap Perilaku Flexing pada Anak

14 Maret 2023   10:56 Diperbarui: 14 Maret 2023   11:01 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pelaku flexing sumber kompas.com

1. Saling Pamer Kekayaan dan Pencapaian

Setiap konten yang menampilkan adanya flexing maka dipastikan dari sekian banyak yang menyaksikan akan ada yang salah dalam mengambil inspirasi.

Hanya akan memunculkan saling pamer kekayaan dan pamer pencapaian yang tidak ada habisnya.

Dikalangan artis sering kita lihat begitu banyak yang terkenal dengan mengkoleksi berbagai mobil dan parahnya ini dijadikan sebuah kebanggan bagi kalangan artis.

Ada juga yang isteri pejabat pamer tas mewah saat mengadakan pertemuan sehingga di saat yang lain, isteri pejabat yang lain tidak mau kalah dan ikutan pamer kekayaan juga.

2. Memunculkan kebiasaan memaksakan kehendak

Akibat menyaksikan sebuah tontonan yang menampilkan kemewahan hal ini mengundang orang yang melihat memaksakan kehendak untuk memiliki kemewahan yang sama dengan yang dia lihat.

Akhirnya banyak pejabat anaknya memakai mobil dinas ayahnya, banyak artis kerja hingga lupa istirahat akhirnya mendatangkan penyakit dan banyak lagi dampak negatif dari memaksakan kehendak akibat menonton konten yang pamer harta.

3. Gaya Hidup Hedonisme

Tontonan yang menampilkan pamer harta akan memunculkan gaya hidup hedonisme sehingga budaya bangsa kita yang hidup sederhana akan bilang akibat kebiasaan menonton konten yang ada unsur flexing didalamnya.

Pola hidup orang barat yang jauh dari nilai-nilai adat dan budaya bangsa kita akan terus terjadi jika tontonan menampilkan flexing didalamnya tidak distop atau minimal diberi peringatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun