Maka kedepannya diharapkan masyarakat bersedia untuk melepas tanahnya untuk kepentingan bersama minimal jalan bisa diakses untuk dilalui mobil pemadam kebakaran ataupun ambulan yang membawa orang sakit.
4. Terlalu Sepele dengan sumber kebakaran
Kebakaran yang sering terjadi terkadang disebabkan hal-hal sepele yang berakibat fatal seperti korsleting arus listrik, tabung gas yang bocor, atau lalai terhadap api rokok maupun antin nyamuk bakar yang digunakan.
Kedepannya sebaiknya kita masyarakat rajin melakukan pemeriksaan berkala terhadap kabel-kabel listrik dirumah kita sebagai bentuk pencegahan kebakaran.
Begitu juga penggunaan tabung gas pemeriksaan selang penyalur gas ke kompos yang digunakan harus rajin dibersihkan dan diperiksa jangan ada kebocoran.
Penggunaan anti nyamuk bakar sebaiknya memperhatikan letak dimana posisi aman untuk meletakan anti nyamuk tersebut, sama halnya dengan puntung rokok kiranya hati-hati untuk meletakkannya jangan di sembarang tempat.
Kedepannya jangan pernah kita anggap sepele terhadap sumber penyebab kebakaran, mencegah lebih baik sebelum kebakaran terjadi.
5. Minimnya Hydrant maupun racun api
Sejak kebakaran pasar Kotapinang beberapa tahun lalu kita belum melihat upaya pemerintah untuk membuat saluran hydrant sebagai sumber air jika bahaya kebakaran terjadi.
Begitu juga penyediaan racun api yang bisa digunakan saat terdesak itupun tidak terlihat.
Minimal setiap pertokoan maupun perumahan kiranya di subsidi pemerintah diberikan racun api sebagai upaya darurat untuk memadamkan api saat kebakaran terjadi.