Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pentingnya Edukasi Pencegahan Kebakaran di Kabupaten Labuhanbatu Selatan

22 Februari 2023   22:27 Diperbarui: 22 Februari 2023   22:42 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kebakaran 9 ruko di kotapinang tahun 2020 silam sumber gambar sumutgo.com

Bencana kebakaran menjadi musibah yang sangat menakutkan Bagi siapapun.

Belakangan ini bencana kebakaran begitu sering terjadi baik yang menimpa pertokoan Kotapinang hingga rumah masyarakat.

Dalam satu minggu ini saja dia rumah penduduk di kecamatan berbeda menjadi korban keganasan si jago merah.

Perihal kejadian ini kiranya masyarakat di lima kecamatan kabupaten Labuhanbatu Selatan perlu kiranya mendapatkan edukasi untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Yang menjadi persoalan selalu bencana kebakaran terjadi namun tidak ada pembelajaran bagaimana pencegahan yang dilakukan agar kedepannya tidak terulang kembali. 

Melihat fenomena setiap terjadi kebakaran di daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian kita bersama.

1. Sebaiknya Jangan Sibuk Merekam Kebakaran

Sering saat terjadi kebakaran merekam kebakaran menjadi kebiasaan buruk yang dilakukan masyarakat yang menyaksikan di lokasi kebakaran.

Seharusnya rasa kepedulian harus kita munculkan, kebakaran bukan tontonan maka sebaiknya kalau tidak bisa membantu minimal menjauh dari lokasi kebakaran agar evakuasi harta benda korban kebakaran bisa dilakukan.

Kesibukan merekam kebakaran terkadang menyebabkan terjadinya tumpukan kerumunan yang menyebabkan pemadam kebakaran kesulitan menuju lokasi kebakaran.

Hal ini sebaiknya jangan pernah lagi terjadi jika ada musibah kebakaran bantulah apa yang bisa dibantu jika tidak minimal tidak merepotkan di lokasi kebakaran.

2. Bergantung Kepada petugas pemadam

Setiap terjadi kebakaran sering kita lihat masyarakat terfokus menunggu kehadiran petugas pemadam kebakaran.

Padahal jika setiap orang yang ada mengambil satu ember air mungkin kebakaran bisa dikendalikan tidak lebih luas terjadi.

Usaha untuk memadamkan api dengan apa yang kita bisa jauh lebih berarti dari pada memasrahkan diri kepada petugas pemadam kebakaran saja.

Sebaiknya kedepannya kita masyarakat jika ada musibah kebakaran langkah terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengambil air atau apapun yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak kebakaran dibandingkan hanya menjadi penonton menyaksikan kebakaran.

3. Akses Jalan yang sulit

Beberapa daerah di kabupaten Labuhanbatu Selatan terkadang sulit untuk di akses pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran.

Kesadaran untuk melepas hak milik tanah untuk kepentingan umum seperti jalan bagi sebagian orang masih sangat sulit di kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Parahnya lagi masih ada yang mendirikan bangunan yang semakin mempersempit areal jalan.

Dampaknya jalan terlalu sempit untuk dilalui akibatnya saat terjadi kebakaran maka mobil Damkar sulit untuk menuju lokasi kebakaran.

Maka kedepannya diharapkan masyarakat bersedia untuk melepas tanahnya untuk kepentingan bersama minimal jalan bisa diakses untuk dilalui mobil pemadam kebakaran ataupun ambulan yang membawa orang sakit.

4. Terlalu Sepele dengan sumber kebakaran

Kebakaran yang sering terjadi terkadang disebabkan hal-hal sepele yang berakibat fatal seperti korsleting arus listrik, tabung gas yang bocor, atau lalai terhadap api rokok maupun antin nyamuk bakar yang digunakan.

Kedepannya sebaiknya kita masyarakat rajin melakukan pemeriksaan berkala terhadap kabel-kabel listrik dirumah kita sebagai bentuk pencegahan kebakaran.

Begitu juga penggunaan tabung gas pemeriksaan selang penyalur gas ke kompos yang digunakan harus rajin dibersihkan dan diperiksa jangan ada kebocoran.

Penggunaan anti nyamuk bakar sebaiknya memperhatikan letak dimana posisi aman untuk meletakan anti nyamuk tersebut, sama halnya dengan puntung rokok kiranya hati-hati untuk meletakkannya jangan di sembarang tempat.

Kedepannya jangan pernah kita anggap sepele terhadap sumber penyebab kebakaran, mencegah lebih baik sebelum kebakaran terjadi.

5. Minimnya Hydrant maupun racun api

Sejak kebakaran pasar Kotapinang beberapa tahun lalu kita belum melihat upaya pemerintah untuk membuat saluran hydrant sebagai sumber air jika bahaya kebakaran terjadi.

Begitu juga penyediaan racun api yang bisa digunakan saat terdesak itupun tidak terlihat.

Minimal setiap pertokoan maupun perumahan kiranya di subsidi pemerintah diberikan racun api sebagai upaya darurat untuk memadamkan api saat kebakaran terjadi.

Hal ini harus dipikirkan bersama jangan kita hanya terfokus kepada penyediaan armada pemadam kebakaran.

Memberi subsidi racun api juga perlu dipikirkan pemerintah sebagai upaya pencegahan kebakaran nantinya. 

***

Beberapa hal diatas harus menjadi perhatian agar kita tidak melihat lagi adanya lebarkan yang terjadi.

Musibah kebakaran bisa di cegah kalau ada kepedulian dari semua orang.

Kebakaran yang terjadi berulang-ulang ini mencerminkan tidak adanya upaya edukasi untuk pencegahan.

Semoga tulisan ini bisa mendapat perhatian pemangku kepentingan di kabupaten Labuhanbatu Selatan ini, sehingga musibah kebakaran tidak pernah terjadi lagi dimasa yang akan datang.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun