Kualitas lulusan dunia pendidikan hasil dari kebiasaan menyontek dan menggunakan jasa para joki Ilmiah bisa dipastikan kualitasnya sangat buruk dan memprihatinkan.
Budaya menyontek dan joki Ilmiah akan menghasilkan lulusan yang tidak kreatif dan sulit memunculkan pemikiran baru dalam persaingan nyata setelah selesai menempuh pendidikan nantinya.
Ketidakmampuan berfikir, sulit bersaing akan menjadi dampak lulusan pendidikan yang menggunakan jasa joki Ilmiah.
Maka untuk mengatasi joki Ilmiah dalam dunia pendidikan ada beberapa hal yang bisa kita lakukan.
1. Stop Budaya MenyontekÂ
Budaya menyontek harus dihilangkan dari dunia pendidikan kita dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi
Guru dan dosen harus kreatif memunculkan berbagai soal yang bermanfaat dalam kehidupan nyata mendukung teori yang didapat saat belajar.
Hilangkan soal-soal yang mengendepankan kontekstual namun lebih memunculkan soal-soal Higher Other Thingking Skill, atau soal yang tidak ada di mesin pencari Seperti google tapi muncul dari pemikiran orang yang akan menjawab soal tersebut.Â
2. Utamakan kualitas praktik daripada berkas administrasi.
Harapan kita kedepannya pengujian kelayakan seseorang selain berkas administrasi yang dikumpul dengan banyak tumpukan kertas juga menguji langsung kemampuan yang dimiliki orang tersebut.
Misalnya dengan karya tulis ilmiah, sebaiknya diuji langsung kepada yang bersangkutan bukan hanya mengirimkan berbentuk lembaran kertas.