3. Pengurus yang solid
Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB. PBSI) organisasi yang menaungi bulutangkis di Indonesia dalam pemberitaan jarang terdengar konflik yang berselisih faham diantara pengurus organisasi.
Tidak ada kegiatan perekrutan calon ketua yang begitu menghebohkan seperti perebutan dalam kontestasi panggung politik.
Pengurus sibuk mengurus bagaimana menyiapkan sebuah turnamen dari tingkat daerah sampai nasional, sibuk melakukan pembinaan dan mencari bibit unggul dari setiap even yang diselenggarakan.
Pengurus begitu solid bekerja sesuai tupoksi sehingga roda organisasi berjalan dengan baik.
Pastinya jabatan ketua bukan untuk pencitraan itu terbukti kita tidak akan menemukan pemberitaan ketua PBSI yang selalu muncul di berbagai media tetapi selalu pemain yang muncul saat meraih prestasi di kejuaraan.
4. Tersedianya Even Bulutangkis BerkelasÂ
Dalam bulutangkis kejuaraan terkenal dan memiliki magnet bagi pebulutangkis dunia seperti piala Thomas, piala Uber, Sea games, Asian games, olimpiade dan berbagai even kejuaraan dunia kelas master lainnya.
Kompetisi bulutangkis rutin dilakukan dan terjadwal tanpa ada benturan jadwal pelaksanaan dari even yang berlangsung di setiap negara.Â
Even bulutangkis bergengsi dilakukan rutin memberikan persaingan untuk peningkatan kualitas pemain.
Even kejuaraan bulutangkis yang berkelas dan ada setiap bulan memberikan sarana bagi pemain untuk unjuk kebolehan untuk meraih gelar sebagai pemain bulutangkis terbaik dunia.