Fokus di Timnas junior dari usia 12 tahun sampai usia 19 tahun mungkin bisa menjadi cara terbaik untuk kita menguasai kembali sepak bola Asia.
Program yang disusun harus bersifat jangka panjang dan penuh dengan kesabaran yang penting timnas junior mendapat perhatian lebih.
Mengikuti berbagai even internasional harus rutin di lakukan serta menghunjuk pelatih timnas dengan program yang jelas serta jangka panjang harus dilakukan.
2. Stop Naturalisasi
Naturalisasi sebaiknya dihentikan karena kalau sudah bicara timnas skill saja tidak cukup rasa nasionalisme harus betul-betul terbangun dengan baik, hal tersebut hanya dimiliki para pemain kelahiran asli Indonesia.
Sejarah sudah mencatat kehadiran pemain naturalisasi tidak begitu berpengaruh terhadap perbaikan prestasi Timnas.
Jadi sudah saatnya memberikan kesempatan kepada para pemain asli Indonesia untuk menunjukkan skill terbaiknya tentunya untuk prestasi Timnas yang lebih baik.
3. Libatkan TNI dalam Timnas
Bermain sepak bola layaknya seperti pertempuran adu strategi dan kematangan prajurit untuk memenangkan sebuah pertempuran.
Sepak bola juga demikian pemain timnas layaknya prajurit yang berjuang di Medan juang. Sehingga sudah layak untuk di berikan bekal bela negara kemiliteran minimal untuk memperkuat daya juang terlebih saat membela nama negara.
PSSI sebaiknya membuat kewajiban untuk mengikuti pelatihan mental ala militer yang dilakukan TNI dengan jangka waktu tertentu sehingga mental pemain semakin baik.