(ilustrasi gambar sumber: detik.com)
Remaja usia pubertas perlu pengawasan jangan asal dilepas sebagai orang tua kita wajib mempelajari perubahan perilaku anak memasuki usia pubertas.
Masa Pubertas masa dimana seorang anak dalam masa mencari jari dirinya. Petualangan dalam hidup baru terbuka dan dimulai dimasa pubertas.
Pubertas merupakan suatu tahap perkembangan seorang anak menjadi dewasa secara seksual. Pada perempuan, pubertas terjadi pada rentang usia 1014 tahun. Sementara pada laki-laki, pubertas terjadi pada kisaran usia 1216 tahun.
Jika dilihat dari rentang usia anak pada masa puberitas perlu mendapatkan perhatian khusus orang tua. Jika anak tidak diperhatikan diusia ini bisa rawan terjadinya kenakalan remaja.
Dimasa pubertas seorang anak akan selalu ingin mencoba hal-hal baru. Jika orang tua lengah seorang anak bisa saja mencoba sesuatu yang negatif yang dampaknya akan merugikan dirinya sendiri dan orang tuanya.
Perilaku negatif seperti merokok, narkoba, dan sex bebas akan dilakukan anak dimasa Pubertas jika tidak mendapat perhatian orang tua.
Banyak cara agar anak usia Pubertas terbebas dari perilaku negatif misalnya memberikan anak pengetahuan agama yang baik, mana yang dilarang dan mana yang boleh dilakukan sesuai tuntunan agama harus jelas diketahui anak.
Menyibukkan anak dengan kegiatan positif juga harus dilakukan karena dorongan kuat ingin mengetahui segalanya akan sedikit terbendung dan tercurahkan jika seorang anak usia pubertas memiliki kegiatan positif.
Banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan anak, seperti ikut klub olah raga seperti  sepak bola, karate, basket dan lain sebagainya.
Kegiatan seni juga positif dilakukan anak usia pubertas, jika mendapat pengawasan dan dukungan orang tua, kegiatan melukis, belajar tari, bernyanyi dan kegiatan seni lainnya sangat bermanfaat untuk menghindarkan anak dari kegiatan negatif dimasa pubertas.
Tak mudah memang mengawasi anak dimasa saat ini. Kecanggihan teknologi memberikan kemudahan kepada anak untuk memperoleh informasi baik positif maupun negatif.
Cara terbaik membentengi diri anak dengan penguatan ilmu pengetahuan keagamaan agar anak bisa menyelamatkan dirinya dari perbuatan-perbuatan negatif dimasa pubertas.
Sebagai orang tua kekhawatiran akan meningkat disaat anak memasuki usia remaja, maka korbankan waktu untuk peduli terhadap anak agar tidak menyesal dikemudian hari.
Akhirnya masa pubertas pasti akan dilewati setiap anak, tugas kita sebagai orang tua sejauh mana kita mempersiapkan diri untuk hal itu perlu kita persiapkan sejak dini.
Sebagai orang tua mari persiapkan diri untuk membimbing anak-anak kita dimasa pubertasnya. Masa depan cerah akan menjadi milik anak kita, jika masa Pubertasnya bisa kita selamatkan dari perilaku negatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H