5. Si Tukang Strategi: Kreatif Tapi Salah Arah
Ada juga bocah yang sebenarnya punya kreativitas tinggi, tetapi sayangnya digunakan untuk hal yang salah. Contoh strategi mereka adalah:
Mencari Celah Promo: Mereka terus mencari bug atau promo diskon untuk top up murah, bahkan jika caranya ilegal.
-
Menggunakan Cheat: Beberapa rela mengambil risiko terkena banned demi mendapatkan item yang mereka idamkan tanpa harus membayar mahal.
Kesimpulan
Fenomena bocah gamers yang obsesif dengan top up seperti "HOK" menunjukkan betapa pentingnya peran orang tua dan komunitas dalam mendidik mereka. Game memang dapat menjadi sarana hiburan dan edukasi, tetapi jika tidak dikontrol, dapat menjadi bumerang yang merusak moral dan keuangan.
Sebaiknya, top up dilakukan secara bijak dan terukur. Jadikan game sebagai hiburan, bukan tempat untuk mengejar pengakuan atau kepuasan semu. Dengan edukasi yang baik, sifat-sifat seperti menipu, rush push, dan lainnya bisa diminimalisir sehingga anak-anak dapat menikmati game dengan cara yang sehat dan menyenangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI