Ambisi mereka sering kali lebih besar dari kemampuan finansial keluarga, menciptakan konflik di rumah.
3. Si Tukang Flexing: Pamer Skin HOK di Mana-Mana
Setelah berhasil top up, bocah ini memiliki sifat lain yang tak kalah menggemaskan, yaitu suka pamer. Sifat ini muncul karena:
-
Kepuasan Personal: Skin atau item premium membuat mereka merasa lebih hebat dibandingkan pemain lain.
Ingin Diakui: Mereka ingin teman-temannya tahu bahwa mereka punya barang mahal dalam game, meskipun itu hasil top up.
Namun, sikap pamer ini sering kali mengundang ejekan, terutama jika kemampuan bermain mereka tidak sebanding dengan jumlah uang yang dihabiskan.
4. Si Tukang Ngambek: Kalau Gagal Top Up, Dunia Berasa Hancur
Ketika usaha untuk top up gagal, bocah ini bisa menunjukkan reaksi yang dramatis:
Ngambek Berhari-hari: Tidak bisa mendapatkan skin atau item yang diinginkan sering kali membuat mereka murung.
Marah pada Orang Lain: Entah itu kepada orang tua, teman, atau bahkan developer game yang dianggap "tidak adil" karena item yang mereka inginkan mahal.
Sifat ini menunjukkan betapa pentingnya edukasi emosional, agar mereka tidak bergantung pada materi dalam game untuk kebahagiaan.