Dalam pemikiran seperti itu ungkapan Anies antitesis Jokowi dimaknai sebagai penolakan Jokowi terhadap mantan gubernur DKI ini sebagai penerus kepemimpinannya.
Jokowi sudah mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang akan melanjutkan kepemimpinannya yang akan ikut kontestasi Pilpres 2024. Jokowi akan menghadirkan sosok pemimpin yang mampu melanjutkan pembangunan.
Prabowo Sintesis Jokowi-Anies?
SINDOnews.com (15/7/2023) menurunkan artikel yang meyebut bahwa berdasarkan hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok capres yang sangat berkompeten. Ketua umum Partai Gerindra itu sangat cocok melanjutkan kepemimpinan dari Presiden Jokowi. Prabowo juga disebut sangat cocok memegang kursi presiden periode 2024-2029.
Ditambahkan, bahwa kompetensi Prabowo Subianto dalam menjadi Presiden juga didapat dari dukungan dari berbagai pihak. Kedekatannya dengan Jokowi sangat mempengaruhi kompetensi Prabowo Subianto sebagai capres. Sinyal kedekatan keduanya muncul dalam banyak kesempatan. Hal itu menjadi salah satu faktor yang mampu meningkatkan elektabilitas serta popularitas Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024.
Sementara Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, mengatakan Prabowo merupakan sosok tepat untuk melanjutkan kinerja pemerintahan Presiden Jokowi dan berpotensi menang pada Pilpres 2024 mendatang (poskota.co.id -- 30/7/2023).
Dan di banyak kesempatan Prabowo mengungkapkan secara tegas bahwa ia ingin melanjutkan kerja-kerja dari Pemerintahan Presiden Jokowi.
Penilaian-penilaian tersebut di atas dan pengakuan Prabowo bahwa dirinya cocok menjadi penerus Jokowi, apakah cukup membuat ia layak ditempatkan berdiri berdampingan dengan Jokowi, sebagai tesis, sebagai penerus? Rupanya tidak! Karena orang-orang dekatnya seperti Fadli Zon dan Rocky Gerung suka nyinyir melontarkan ungkapan kasar yang merendahkan Jokowi yang kontraproduktif dan justru menempatkan Prabowo sebagai antitesis Jokowi.
Sebuah pertanyaan menarik muncul dalam artikel berjudul "Jika Ganjar Capres Penerus Jokowi, Anies Antitesis Jokowi, Lantas Prabowo Apa?" (kumparan.com -- 24/4/2023).
Pertanyaan tersebut diperluas dengan kalimat: "Kalau Ganjar Pranowo merupakan Calon Presiden penerus agenda dan program politik kenegaraan Presiden Jokowi, kalau Anies Baswedan merupakan Calon Presiden antitesis agenda dan program politik kenegaraan Presiden Jokowi, lantas Prabowo Subianto positioningnya sebagai Calon Presiden apa?"
Menjawab pertanyaan tersebut, dikutiplah pendapat dari Fadli Zon, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, yang menyebut bahwa Prabowo sebagai "Jalan Tengah", jalan yang bisa diterima oleh semua pihak, artinya baik kanan maupun kiri.