Mohon tunggu...
Budi Kasmanto
Budi Kasmanto Mohon Tunggu... Penulis - Pendeta - Penulis - Jurnalis

Sejak 1994 bekerja sebagai pendeta di Bali. Tahun 2020-2022 menjadi pendeta di Manokwari, Papua Barat. Kini menetap di Bali dan fokus menulis. Bukunya berjudul "Panggilan Berkhotbah" diterbitkan oleh Penerbit ANDI Yogya. Sejak 2012 menjadi jurnalis Majalah Suara Baptis.

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

Prabowo Sintesis Jokowi-Anies?

3 Agustus 2023   17:16 Diperbarui: 3 Agustus 2023   17:26 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tesis memiliki dua arti. Pertama, berarti pernyataan atau teori yang didukung oleh argumentasi yang diterbitkan dalam karya ilmiah. Sedangkan yang kedua adalah karangan ilmiah untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

Bantahan atas tesis dinamakan antitesis, sesuatu yang bertentangan dengan tesis. Antitesis merupakan jawaban atas pendapat dan argumentasi ilmiah sebelumnya yang memiliki sifat bertolak-belakang dengan tesis.

Karena tesis dan antitesis bisa jadi sangat kontras antara satu dengan lainnya, maka diperlukan langkah-langkah yang disebut dengan sintesis, yaitu mensinkronkan tesis dan antitesis. Langkah ini digunakan untuk "mendamaikan" tesis yang saling bertentangan.

Banyak yang menyamakan sintesis ini dengan jalan tengah, dengan mencampurkan dua tesis tersebut dan mengambil kesimpulan secara umum. (Khairul Arief Rahman, academicindonesia.com - 25/05/2021).

Anies Antitetis Jokowi?

Politisi Partai Nasdem Zulfan Lindan membuat pernyataan mengenai bakal calon presiden partainya, Anies Baswedan, adalah antitesis daripada Presiden Jokowi.

Zulfan menyampaikan bahwa Nasdem memilih Anies untuk menjadi bakal calon presiden melalui kajian dengan pendekatan filsafat dialektika. Dalam kajian itu Anies ibarat antitesis dari Jokowi sehingga akan melengkapi kinerja dari pada pemerintahaan saat ini.

Memang sejak dideklarasikan sebagai bakal calon presiden 2024, Anies Baswedan disebut sebagai antitesis Presiden Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diusung oleh Koalisi Perubahan, yang terdiri dari tiga partai, NasDem, PKS dan Demokrat, yang getol menyuarakan perubahan. Anies sering mengkritik pemerintahan Jokowi. Begitu pula kader partai di Koalisi Perubahan.

Partai NasDem menilai ada perbedaan mendasar antara Jokowi dengan Anies Baswedan. Anies merupakan antitesis dari Presiden Jokowi sehingga cocok diusung sebagai bakal capres.

Kendati demikian, menurut Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno (12/10/2022) dalam filsafat politik butuh pembuktian secara empirik untuk menyatakan bahwa Anies merupakan antitesis Jokowi. Dia menekankan bahwa klaim tersebut membutuhkan argumen dan bukti yang valid.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun