Mohon tunggu...
budi prakoso
budi prakoso Mohon Tunggu... Wiraswasta - mari jaga kesehatan

seorang yang gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menghadapi Provokasi di Media Sosial: Peran Anak Muda, Pemerintah, dan Pemuka Agama

16 November 2024   21:32 Diperbarui: 16 November 2024   22:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ingat, Indonesia adalah negara majemuk, yang mempunyai keragaman suku, agama, bahasa dan budaya. Dalam menghadapi provokasi radikalisme di media sosial membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif. 

Semua pihak, termasuk generasi muda, pemerintah, dan pemuka agama, perlu bekerja sama untuk melawan ekstremisme online. Literasi digital adalah kunci untuk membangun dunia maya yang lebih aman dan toleran.

Dengan meningkatkan literasi digital, berpikir kritis, dan menggunakan media sosial secara bertanggung jawab, generasi muda dapat berperan aktif dalam melawan provokasi radikalisme di media sosial. 

Pemerintah dan pemuka agama juga memiliki peran penting dalam membuat regulasi, penegakan hukum, dan edukasi untuk mencegah penyebaran ideologi radikal di dunia maya. Dengan bekerja sama, kita dapat membangun masa depan yang lebih damai dan toleran untuk semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun