Akulah Sukrasana, anak bajang si buruk rupa
karena ikhtiarku ingin memuliakan pengorbanan
nyawa, dan kesetiaanku adalah garansiku
menuju nirwana raya
"Akang Sumantri aku elu akang..." saat anak panah
menunjam tubuhnya oleh busur yang diangkuhkan
oleh Sumantri, saudaranya yang mendarmabaktikan hidupnya
untuk sebuah kepandaian, rupa, pengakuan
dan sekaligus keangkuhan
Akulah Sukrasana, anak bajang berhidung terong
yang bersusah payah untuk mengabdi kepada negeri
dan sang amir, pemimpin yang mengayominya
meski laku dan kakiku berdarah-darah
"kepada kakakku, meski ujung panah itu melukaki jantungku
tapi hatiku ikhlas demi kebesaranmu wahai sang kakak"
detik saat nafas dipenggal oleh vena dewa, saat tamansari
masih harum oleh kembang setaman
Akulah Sukrasana, anak bajang berambut gimbal
rupa burukku, ingin kuganti dengan apa pun yang bisa
kupertautkan untuk sebuah kebaikan
meski nasibku teramat sulit untuk mengangkat
harkat dari sebuah kebenaran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H