Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sukrasana: Way of Life

17 November 2012   09:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:11 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

dan sang amir, pemimpin yang mengayominya

meski laku dan kakiku berdarah-darah


"kepada kakakku, meski ujung panah itu melukaki jantungku

tapi hatiku ikhlas demi kebesaranmu wahai sang kakak"

detik saat nafas dipenggal oleh vena dewa, saat tamansari

masih harum oleh kembang setaman


Akulah Sukrasana, anak bajang berambut gimbal

rupa burukku, ingin kuganti dengan apa pun yang bisa

kupertautkan untuk sebuah kebaikan

meski nasibku teramat sulit untuk mengangkat

harkat dari sebuah kebenaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun