Mohon tunggu...
Budhiman Prakoso
Budhiman Prakoso Mohon Tunggu... Mahasiswa - DATTEBAYO !!!!

Penikmat Ilmu

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

7 Cara Efektif Menghadapi Rekan Kerja yang Toxic

24 Januari 2025   20:41 Diperbarui: 24 Januari 2025   20:41 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi rekan kerja yang toxic (pexels/Yan Krukau) 

Pernah nggak sih, kamu merasa nggak nyaman di kantor gara-gara ada rekan kerja yang toxic? Situasi kayak gini pasti bikin hari-harimu di kantor jadi berat dan nggak semangat. Lingkungan kerja yang nggak suportif bisa banget nguras energi dan bikin mental down. Tapi, jangan khawatir! Ada kok cara-cara efektif yang bisa kamu lakuin biar tetap waras dan produktif di tengah situasi yang nggak nyaman ini. Yuk, simak tujuh strategi ampuh buat menghadapi rekan kerja yang toxic!

1. Melakukan Komunikasi Terbuka

ilustrasi komunikasi yang terbuka (pexels/cottonbro studio) 
ilustrasi komunikasi yang terbuka (pexels/cottonbro studio) 

Kamu pernah kepikiran buat ngobrol langsung sama si toxic itu? Mengutip dari The Glass Hammer, terkadang mereka nggak sadar kalau sikap mereka udah bikin kamu nggak nyaman. Coba deh, ajak ngobrol baik-baik dan sampaikan apa yang kamu rasain. Misalnya, "Gua merasa kurang nyaman dengan cara lu menyampaikan kritik bisa nggak kita ngobrolin ini supaya lebih enak?" Dengan komunikasi yang jelas mungkin mereka bakal lebih ngerti dan hubungan kerja jadi lebih baik. 

2. Catat Setiap Masalah

ilustrasi mencatat setiap masalah (pexels/Antoni Shkraba) 
ilustrasi mencatat setiap masalah (pexels/Antoni Shkraba) 

Jangan cuma dipendam, guys! Melansir dari People Plus Inc, penting banget buat mencatat setiap kejadian nggak menyenangkan yang kamu alami. Misalnya, ketika kamu dicuekin saat meeting atau dimarahin di depan umum tanpa alasan jelas. Catatan ini bakal berguna banget kalau kamu butuh bukti buat dibawa ke HR atau sekadar jadi pengingat kalau masalah ini bukan cuma di bayanganmu aja. 

3. Pahami Hak-Hakmu di Tempat Kerja

ilustrasi memahami hak-hak pekerja (pexels/Tima Miroshnichenko) 
ilustrasi memahami hak-hak pekerja (pexels/Tima Miroshnichenko) 

Kamu punya hak buat kerja di lingkungan yang sehat! Dikutip dari Mhanational, penting banget buat tahu hak-hak kamu sebagai karyawan.Terlebih lagi, kamu harus memahami hak terkait kesehatan mental dan fasilitas kerja yang menjadi bagian dari hak karyawan. Dengan paham hak-hak ini, kamu jadi lebih percaya diri buat speak up dan memperjuangkan kenyamanan kerja. 

4. Cari Dukungan dari Rekan Kerja Lain

ilustrasi mencari support system di tempat kerja (pexels/Antoni Shkraba) 
ilustrasi mencari support system di tempat kerja (pexels/Antoni Shkraba) 

Nggak semua orang di kantormu toxic, kok!  Mengutip dari The Glass Hammer, membangun koneksi sesama rekan kerja yang suportif bisa jadi penyemangatmu di tengah drama kantor. Curhat sama teman yang ngerti situasi kamu bisa bikin hati lebih lega. Mereka juga bisa kasih saran yang mungkin nggak kepikiran sebelumnya. Jadi, jangan ragu buat cari support system di tempat kerja! 

5. Tetapkan Batasan yang Jelas

ilustrasi membatasi diri dengan rekan kerja yang toxic(pexels/Yan Krukau) 
ilustrasi membatasi diri dengan rekan kerja yang toxic(pexels/Yan Krukau) 

Jangan biarin energi negatif mereka menyerap habis energimu! Dikutip dari Mhanational, Kamu perlu menetapkan batasan yang jelas agar tidak terpengaruh oleh sikap negatif rekan kerja. Misalnya, kalau obrolan mereka mulai toxic, kamu bisa pilih buat nggak ikut campur atau pura-pura sibuk. Jaga jarak seperlunya demi kesehatan mentalmu, ya! 

6. Lakukan Healing, Guys!

ilustrasi menonton film favorit (pexels/Anastasia Shuraeva) 
ilustrasi menonton film favorit (pexels/Anastasia Shuraeva) 

Kalau kantor udah bikin stres, jangan lupa rawat diri sendiri. Melansir dari People Plus Inc, self-care itu penting banget. Luangin waktu buat olahraga, nonton film favorit, atau sekadar tidur lebih awal. Jangan ragu juga buat konsultasi ke profesional kalau butuh. Ingat, kamu berhak bahagia meski kerjaan lagi nggak nyaman. 

7. Pertimbangkan Peluang Lain

ilustrasi mencari peluang yang lebih baik (pexels/Ron Lach) 
ilustrasi mencari peluang yang lebih baik (pexels/Ron Lach) 

Kalau semua cara udah dicoba dan nggak ada perubahan, mungkin saatnya kamu move on. Dikutip dari Mhanational, nggak ada salahnya kok buat kamu cari tim atau kantor yang lebih suportif. Lingkungan kerja yang sehat penting banget buat karier dan kesehatan mental jangka panjang. Jangan takut buat mulai langkah baru demi kebahagiaanmu! 

Menghadapi rekan kerja yang toxic memang nggak mudah, tapi bukan berarti kamu harus terus-terusan terpuruk. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap produktif dan menjaga kesehatan mental. Jadi, strategi mana nih yang paling pengin kamu coba? Yuk, share di kolom komentar!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun