Sejak kecil saya sudah terbiasa dengan binatang ternak dirumah; ayam, kucing, sapi, dan kambing. Bagi kami masyarakat pedesaan, kebanyakan memang berprofesi sebagai petani atau buruh tani, tidak sulit bagi kami untuk merawat binatang-binatang tersebut.Â
Sebab kami mempuntai stok pakan yang cukup berlimpah. Dalam satu hari, dua pekerjaan sekaligus kami kerjakan. Yakni, bercocok tanam, merawat tanaman disawah serta mencari rumput.
Ternak merupakan investasi jangka panjang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari maupun mendesak. Tergantung besaran nominal yang dibutuhkan.
Semisal pendaftaran sekolah, biaya berobat, ataupun hajatan yang memerlukan biaya cukup besar. Semisal keuangan sudah nipis buat kebutuhan sehari-hari, entar bisa jual ayam. Uangnya cukuplah buat dua/ tiga hari. Pendaftaran sekolah entar jual kambing seandainya musim panen belum datang, dan seterusnya.
Beternak itu Mudah
Punya ternak itu menyenangkan, bisa mengobati lelah setelah panas-panasan disawah. Melihat lahabnya ternak ketika makan, tubuhnya yang makin tumbuh besar-gemuk, dan kemudian beranak pasti menyenangakan.
Apalagi ayam kampung, dibiarkan saja bisa bertahan hidup dengan mencari makanan di pekarangan sekitar rumah.
Ayam biasanya diberi pakan 2x/ sehari, begitu juga kambing dan sapi. Waktunya pagi hari dan sore ternak diberikan makan. Ayam kami beri pakan bekatul, jagung, beras, seringkali juga makanan sisa.
Bedalagi kalau sapi dan kambing yang ukuranya lebih besar dari ayam, kalau kambing biasa dilepas di tempat yang banyak rumput, bisa nyari makan sendiri.Â
Waktu pagi hingga petang nanti dilepas pada tanah lapang atau sawah yang sekiranya cukup rumput. Kalau sapi biasa tetap di kandang, karena ukuranya yang besar tidak memungkinkan di gembala.
Harga Binatang Ternak
Binatang ternak sebagai pilihan investasi masyarakat desa, harganya bervariasi. Melihat ukuran, jenis, dan kesehatan ternak itu sendiri. Â Semisal ayam bisa di jual dengan kisaran harga Rp. 30.000-90.000 tergantung ukuran dan jenis. Apakah ayam jago atau betina? Kalau betina, pernah bertelur apa belum? Semua itu punya harga yang berbeda.
Kalau kambing biasanya antara Rp. 1000.000- 2500.000. kalau sapi standarnya 7 juta -10 juta untuk pedet  atau anak sapi. Kalau yang sudah desawa bekisar antara 14 juta hingga 20 juta. Itulah beberapa hewan komersial di kampung.
Masa Reproduksi
Ayam bisa bertelur 4 kali dalam setahun, kalau kambing 2 kali/tahun, dan sapi 1kali/ tahun. Ketiga ternak ini tinggal di luar rumah atau kandang tersendiri. Biasa terletak di belakang rumah atau terpisah agak jauh sebab, menghindari bau kotoran ternak.
Binatang Kesayangan
Terakhir binatang kesayangan yang tinggal di rumah, yaitu kucing. Lingkungan kami banyak kucing yang memamng sengaja dirawat oleh pemiliknya. Adakalanya sebagai hiasan atau juga penunggu rumah, antisipasi tikus yang suka makan hasil panen padi atau jagung dirumah. Kucing termasuk binatang yang unik bagi saya, sebab satu RT kadang kenal itu kucing milik siapa? Dan namanya siapa? Layaknya keluarga yang ada di lingkungan.
Jadi jika ada kucing yang nakal akan mudah di identifikasi, semisal, itu kucing suka nyuri pindang, pipis sembarangan. Pasti akan jadi momok dan musuh masyarakat sekitar.
Itulah cerita binatang ternak di tempat saya, meskipun cerita agak GJ. Haha.
Salam bahagia
04/03/2020
n.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H