Terdapat 2 jenis dari adjustment journal entry yakni jurnal yang kelompok akun yang melibatkan penerimaan dan pengeluaran kas di awal dan kelompok yang melibatkan penerimaan dan pengeluaran kas di belakang.
Untuk kelompok yang pertama yakni kelompok akun yang melibatkan penerimaan atau pengeluaran kas di awal itu terdiri dari akun beban dibayar dimuka (prepaid expenses) dan pendapatan diterima dimuka (prepaid income). Kelompok akun ini disebut dengan pos tangguhan (deferral). Yang dimaksud dengan beban dibayar dimuka (prepaid expenses) atau beban yang ditangguhkan ialah suatu pos yang awalnya dicatat sebagai aset karena kasnya telah dibayarkan padahal jasa atau barangnya belum diterima kemudian berubah menjadi beban dengan melalui operasi normal usaha.Â
Sedangkan pendapatan diterima dimuka ialah pos yang awalnya dicatat sebagai kewajiban, karena kasnya telah diterima di muka padahal jasa atau barangnya belum diberikan kepada pelanggan kemudian berubah menjadi pendapatan seiring operasi normal usaha. Contoh lain dari akun ini ialah iklan dibayar dimuka, beban sewa gedung dibayar dimuka, penyusutan peralatan ataupun depresiasi aktiva lainnya, dan bunga dibayar dimuka.
Sedangkan untuk kelompok yang kedua yakni kelompok yang melibatkan penerimaan dan pengeluaran kas di belakang terdiri dari beberapa akun yakni piutang pendapatan (accrued revenues), dan beban yang masih harus dibayar (accrued expenses). Yang dimaksud dengan piutang pendapatan ialah pendapatan yang telah dihasilkan akan tetapi belum dicatat pada akun pendapatan.Â
Sama halnya dengan piutang pendapatan, beban yang masih harus dibayar ialah beban yang telah terjadi akan tetapi belum dicatat di akun beban. Contoh akun beban yang masih harus dibayar yakni seperti utang gaji karyawan pada akhir periode, utang bunga atas pinjaman bank dan utang pajak yang masih harus dibayar.
Kemudian selanjutnya yaitu cara membuat jurnal penyesuaian. Cara membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo adalah proses membuat jurnal penyesuaian setelah membuat neraca saldo. Adapula 3 tahapan untuk membuat jurnal penyesuaian dari neraca saldo yakni membuat neraca saldo, membuat jurnal penyesuaian, kemudian membuat neraca saldo setelah penyesuaian.Â
Disini kita bahas cara untuk membuat adjusmentnya saja. Cara membuat jurnal penyesuaian adalah dengan menganalisis dan mengidentifikasi jenis transaksi terjadi kemudian dilakukannya pencatatan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Perhatikan perilaku transaksi serta ketahui aturan debet kredit dalam akuntansi supaya dapat menyusun adjustment dengan baik. Berikut ini merupakan salah satu contoh dari ayat jurnal penyesuaian dan menggunakan akun pemakaian bahan habis pakai.
Pada tanggal 1 November 20XX PT Eli membeli bahan habis pakai dengan nilai pembelian sebesar Rp 1.200.000,- kemudian tanggal 30 November 20XX menghitung sisa bahan habis pakai yang telah digunakan dan ternyata sisa bahan habis pakai sebesar Rp 600.000,- Untuk membuat ayat jurnal penyesuaiannya, maka pertama kita harus hitung terlebih dahulu besaran jumlah bahan habis pakai yang digunakan dengan rincian yakni:
Rp 1.200.000 – Rp 600.000 = Rp 600.000.
Maka dari itu untuk meng-update kondisi tanggal 30 November 20XX maka ayat jurnal penyesuaian yang dibuat adalah sebagai berikut:
Tgl