Dapat dibayangkan, bagaimana dengan mereka yang secara fisik saja sudah berjarak, apalagi kedekatan jiwa. Anak-anak itu hanya memiliki ayah atau ibu secara status, tak ada tempat bicara, apalagi mengadu. Wajar jika kemudian lahir generasi bermental "sakit".
Salam hormat pada mereka, para orang tua yang bisa menjadi bagian dari anak-anaknya, mampu bicara dari hati ke hati. Terkhusus para ibu yang sendirian mengasuh dan mendampingi anak-anaknya, tanpa bantuan para ayah yang masih berpikir urusan pengasuhan anak adalah urusan ibunya.
Ayo para Ayah Indonesia, selamatkan anak-anak Indonesia dari kondisi fatherless. Anak-anak itu tak hanya butuh uangmu, tetapi mereka juga butuh kehadiranmu dalam tumbuh kembangnya. Jika bukan kita, berharap pada siapa?
Cibinong, 20 Februari 2024
Seorang Ayah yang Berusaha untuk Hadir
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H