Mohon tunggu...
Encep Hanif Ahmad
Encep Hanif Ahmad Mohon Tunggu... Wiraswasta - Learning how to Learn

seorang manusia biasa yang sedang belajar cara belajar

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Fatherless

27 Februari 2024   22:48 Diperbarui: 27 Februari 2024   22:48 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat dibayangkan, bagaimana dengan mereka yang secara fisik saja sudah berjarak, apalagi kedekatan jiwa. Anak-anak itu hanya memiliki ayah atau ibu secara status, tak ada tempat bicara, apalagi mengadu. Wajar jika kemudian lahir generasi bermental "sakit".

Salam hormat pada mereka, para orang tua yang bisa menjadi bagian dari anak-anaknya, mampu bicara dari hati ke hati. Terkhusus para ibu yang sendirian mengasuh dan mendampingi anak-anaknya, tanpa bantuan para ayah yang masih berpikir urusan pengasuhan anak adalah urusan ibunya.

Ayo para Ayah Indonesia, selamatkan anak-anak Indonesia dari kondisi fatherless. Anak-anak itu tak hanya butuh uangmu, tetapi mereka juga butuh kehadiranmu dalam tumbuh kembangnya. Jika bukan kita, berharap pada siapa?

Cibinong, 20 Februari 2024
Seorang Ayah yang Berusaha untuk Hadir

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun