Kenapa mesti marah dan benci
Kala ku tak meyakini apa yang kau yakini
Kau dan aku bukan Tuhan yang bisa menghakimi
Siapa yang bisa memaksa diantara kita
Karena kau yakin atas tafsirmu
Dan aku pun yakin akan tafsirku
Kenapa mesti marah dan benci
Kala kau dan aku berbeda tafsir
Kau dan aku tidaklah berbeda, cara kita yang lain
Kita sama, ingin meraih ridho Tuhan
Kita sama, menyembah Tuhan yang satu
Kita sama, cinta pada Rasul yang satu
Kenapa mesti marah dan benci
Kala ada Ahmadiyah, Syiah, ataupun Sunni
Mereka semua adalah sama, mengaku Muslim
Bisakah kita menghakimi pengakuan mereka
Kita tak pernah mendapat mandat dari Sang Maha Agung
Biarkan Dia, Tuhan yang Maha Agung yang menilai itu
Kenapa mesti marah dan benci
Marah dan benci hanya akan merusak diri
Menjauhkan diri dari pangkuan Illahi
Tak perlu marah dan benci kawan
Biarkan aku khusyu bersujud kepada yang Satu dengan caraku
Hanya itu yang kuminta darimu
Citayam, 17 Juli 2011
Love for All, Hatred for None
Cinta untuk Semua, Kebencian tidak untuk Siapapun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H