Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Horeeee, Gue Bisa Jadi Ketum PSSI

10 Januari 2012   14:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:04 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

"Horeeee, yes yes yes"

"Ada apa bang Bup, koq kayak kesambit setan gitu?", kata Pampam penuh keheranan.

"Hahaa, sebentar lagi gue jadi ketua umum PSSI coooy", kata Bubup dengan nada sombong bak Julius Caesar yang menaklukkan bangsa Viking di utara.

Makin keheranan Pampam akan keanehan Bubup malam ini, dia berpikir dalam hati, memanganya Bubup ini punya hubungan apa dengan PSSI koq bisa-bisanya sesumbar akan jadi ketum PSSI. Pertanyaan dalam hati tersebut kemudian dilontarkan dalam kalimat tanya dengan singkat, "Koq bisa Bup?"

"Ceritanya gini, dengerin baik-baik coy. Kemarin gue ngumpulin Bonek, Pasoepati, Viking, Snex, Slemania, Jakmania, tukang becak, tukang sapu stadion, ob hotel, dan beberapa orang pengprov lah. Nah ketika gue absensi, semua ada 452 yang hadir, akhirnya gue bikin tuh daftar hadirnya. Bonek A : hadir, Bonek B : hadir, Bonek C : hadir, Viking A : hadir, dan begitu seterusnya. Intinya gue emang sengaja ngumpulin massa segitu banyak agar mencapai angka minimal 2/3 dari 580. Akhirnya semua orang yang hadir gue suruh bikin mosi tidak percaya kepada Prof Hardjo. Tanda tangan mosi yang seharusnya oleh ketum dan sekum, gue suruh palsuin saja, yang penting 452 mosi tidak percaya harus kelar. Nah, kemarin gue kasih tuh 452 mosi ke PSSI yang sekarang lagi diverifikasi. Tapi ada kabar gembira dari orang kepercayaan gue si Hinca Pandjaitan, dia sms ke gue gini"

"Verifikasi yang dilakukan PSSI tidak ada pengaruh dengan rencana akan digelarnya Kongres Luar Biasa (KLB) 6 Maret 2012.Kita tetap maju apa pun hasil verifikasi itu" HINCA PANDJAITAN (bola.net)

"Terus apa hubungannya sama elu Bup?", tanya Pampam makin nggak ngerti jalan pikiran temennya yang sedang kalap ini.

"Artinya, KPSI yang gue tunjuk, dan Hinca yang gue pilih sebagai agregator, hebat memainkan perannya", kata Bubup dengan nada membumbung tinggi.

"Maksud lo gimana sich? Nggak ngerti gue", bengong.com

"Gini, gue ajarin. Elo pengen merebut jabatan ketum PSSI, itu gampang caranya. Tinggal kumpulin aja 500 orang untuk tanda tangan mosi tidak percaya. Suruh tanda tangan dan ajuin KLB ke PSSI. Apapun hasil verifikasi oleh PSSI, jangan dianggap, yang penting elo udah punya 500 orang yang terserah elo dapet dari mana, untuk mendukung KLB. Kalau udah gitu, jalan elo jadi ketum PSSI bakal mulus, hahaa", kata Bubup sambil tertawa penuh kelicikan.

"Nah, kalau verifikasi PSSI cuma menghasilkan 100 sah dari 500 mosi tadi gimana?", tanya Pampam yang mulai agak paham.

"Itulah hebatnya Hinca ajudan gue. Sejelek apapun verifikasi, dia tetep punya jurus ngeyel dan bebal untuk memuluskan keinginan gue. Terbukti, tadi dia ngomong gitu koq. Dia anggep verifikasi itu nggak ada gunanya, dan KLB untuk mendukung gue jadi ketum akan lanjut", berkata Bubup dengan membusungkan dada dan menepuknya penuh kesombongan.

"Ooooh, ente mau ngakal-ngakalin KLB Bup? Tunggu aja, ntar malah ada 1000 orang yang ngaku punya hak untuk menyatakan mosi tidak percaya, akan ganti mengkudeta elo. Itu juga kalau elo nggak keburu digruduk 100.000 suporter yang masih punya nurani, elo akan bernasib lebih parah dari Nurdin Halid. Elo bukan hanya akan lengser, tapi juga akan menjadi cacat olahraga, nama elo nggak bakalan diterima dimanapun selama tempat elo benderanya masih Merah-Putih", jawab Pampam berapi-api, semangat 45 membara.

* * * * * * * * * * *

~~{[["P.S.K"]]}~~
Prosa Sepakbola Koplaksiana

oleh : Bubup Prameshwara, SH (Specialis Humor)
Peraih gelar Humoris Causa dari UGM (Universitas Genteng Merah)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun