"Itulah hebatnya Hinca ajudan gue. Sejelek apapun verifikasi, dia tetep punya jurus ngeyel dan bebal untuk memuluskan keinginan gue. Terbukti, tadi dia ngomong gitu koq. Dia anggep verifikasi itu nggak ada gunanya, dan KLB untuk mendukung gue jadi ketum akan lanjut", berkata Bubup dengan membusungkan dada dan menepuknya penuh kesombongan.
"Ooooh, ente mau ngakal-ngakalin KLB Bup? Tunggu aja, ntar malah ada 1000 orang yang ngaku punya hak untuk menyatakan mosi tidak percaya, akan ganti mengkudeta elo. Itu juga kalau elo nggak keburu digruduk 100.000 suporter yang masih punya nurani, elo akan bernasib lebih parah dari Nurdin Halid. Elo bukan hanya akan lengser, tapi juga akan menjadi cacat olahraga, nama elo nggak bakalan diterima dimanapun selama tempat elo benderanya masih Merah-Putih", jawab Pampam berapi-api, semangat 45 membara.
* * * * * * * * * * *
~~{[["P.S.K"]]}~~
Prosa Sepakbola Koplaksiana
oleh : Bubup Prameshwara, SH (Specialis Humor)
Peraih gelar Humoris Causa dari UGM (Universitas Genteng Merah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H