Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tips: Artikel yang Tidak Dibaca Admin

8 Juni 2011   09:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:44 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Admin Kompasiana, apakah membaca 100% tulisan yang masuk ?

Telah dijelaskan dalam peraturan bahwa admin berhak melakukan perubahan mengenai konten dalam tulisan yang kita publish. Saya pun juga mengalaminya, bahwa admin menambahkan foto pada tulisan saya, admin menambahkan tautan menuju sebuah artikel lain di tulisan saya. Bila kita perhatikan, yang paling utama dari sebuah tulisan adalah, adanya judul. Berkali-kali saya salah dalam tata cara membuat judul, berkali-kali pula admin membenarkan tata cara penulisan judul pada tulisan yang saya publish (thanks min).

Dua hari yang lalu, saya melihat seorang Kompasianer yang protes kepada admin karena tulisan yang dibuatnya melalui sebuah riset/penelitian di kawasan Merapi, ternyata tidak “digubris” oleh admin. Tulisan yang berjudul “erupsi literasi di kaki merapi” ini pun dalam waktu seminggu lebih, hanya dibaca oleh 40 orang (saat ini). Sebenarnya, sesuai semboyan “citizen journalism”, tulisan itu harus menjadi perhatian utama admin, tapi kenyataan berbicara lain. Artikel reportase riset tersebut tak masuk dalam highlight. Lantas saya pun berpikir “Oh, judulnya aja huruf kecil semua. Pasti artikel itu gak dibaca admin, soalnya kalo dibaca admin pasti penulisan awal kata pada judul itu menggunakan huruf kapital”.

Dini hari tadi saya iseng untuk membuat judul dengan gaya penulisan yang salah (menggunakan spasi di depan tanda tanya). Ternyata sampai pagi pukul 8 pun masih awet, saya balik judulnya juga tuh, masih awet juga hingga kini. Menjelang siang pun saya mulai keisengan lagi, kali ini saya posting dengan menggunakan huruf kapital semua pada judul artikel. Tak sampai satu jam, artikel tersebut sudah menggunakan judul dengan baik dan benar.

SPECIAL EDITION : MATI KETAWA ALA OBAMA (13)

berubah menjadi

Special Edition: Mati Ketawa ala Obama (13)

Kemudian saya pun berpikir “Oh, artikel saya dini hari tadi tidak dibaca admin. Sedangkan artikel saya yang pagi hari tadi dibaca admin”.

Pendapat diatas adalah mengacu pada 3 artikel (2 artikel saya, dan artikel “erupsi literasi di kaki merapi” yang dipublish pada 26 Mei 2011, dan beberapa artikel pribadi lainnya.

Entah apakah ini pendapat membabi buta, tapi ada baiknya anda membuat judul yang salah penulisan biar bisa tahu bahwa tulisan anda dibaca oleh admin atau tidak. Ini adalah tips ekstrim, resiko penulis nich kalo bagi-bagi tips beginian, belum lagi ntar kalo admin menggunakan alibi bahwa “admin berhak mengubah bla bla bla” yang mengindikasikan bahwa “hak itu boleh dilakukan, boleh tidak”, jadi tak ada korelasi antara penulisan judul yang tak berubah dengan “tulisan kita dibaca admin atau tidak”. Yasudahlah, namanya juga tips, boleh dilakukan, boleh tidak. Lagian kan tidak baik bila terlalu membebani admin (hehee, kalem aja min, anda sudah berusaha maksimal untuk memuaskan Kompasianer yang haus akan penuangan ide dalam bentuk tulisan).

SALAM TIPS EKSTRIM, HAHAA ☺

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun