Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

L`Arc~en~Ciel, Pelangi dari Jepang yang Mewarnai Japanese Rock

16 Juni 2011   18:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:27 1953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L`Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L`Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L`Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran! Hyde sebagai rekan yang paling dekat dengan Sakura adalah yang merasa paling kehilangan dengan kepergiannya dari band.

Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L`Arc~en~Ciel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan L`Arc~en~Ciel.

Tetsu yang sebagai leader band pun bergerak cepat untuk mencari sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan pada posisi drumer. Berawal dari pertemuan Tetsu dengan Yukihiro Awaji di game "Evanglion", Tetsu yang awalnya meminta Yukihiro untuk mengajarinya tentang game tersebut, sembari curhat mengenai keretakan L`Arc~en~Ciel pasca keluarnya Sakura. Akhirnya Yukihiro pun menawarkan diri untuk membantu menyelesaikan single "Niji" yang sebelumnya memang telah direncanakan Tetsu untuk masuk recording. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Mantan drumer Zi Kill dan Die in Cries ini pun menjadi additional player untuk L`Arc~en~Ciel selama kurun waktu 1997, dan pada akhirnya resmi menjadi personel tetap pada 1 Januari 1998 (tahun baru, semangat baru).

Kehadiran personel baru menggantikan personel yang telah lama dalam sebuah band, pastinya mengundang pr0-kontra di kalangan penggemar. Tak terkecuali dengan L`Arc~en~Ciel, penggemar pun banyak yang pro dan kontra. Dari kalangan penggemar fanatik, Sakura adalah nyawa yang telah lama di band dan menganggap terjerumusnya Sakura ke dalam dunia narkoba hanyalah salah jalan yang masih bisa diperbaiki. Sementara itu, dari kalangan yang mendukung pergantian drumer menganggap kehadiran Yukihiro dapat mampu mengangkat moral teman-teman di band, agar pengaruh dunia hitam tidak menjalar ke personel yang lain. Tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, Yukihiro pun menunjukkan daya magisnya dengan penggarapan album debutnya di L`Arc~en~Ciel. Album "Heart" yang dirilis pada 25 Februari 1998, melejitkan kembali nama L`Arc~en~Ciel yang sempat meredup sebelumnya. Totalitas Yukihiro untuk band juga akhirnya banyak mendapatkan apresiasi positif dari kalangan penggemar fanatik yang sebelumnya tak menyetujui kehadiran Yukihiro. Di awal kehadiran Yukihiro pula, salah satu lagu L`Arc~en~Ciel masuk dalam original soundtrack film "Godzilla" (OST versi Asia). Lagu-lagu di album "Heart" pun sangat sukses menebar simpati di banyak kalangan, lagu "Shout at The Devil", "Winter Fall", maupun "Milky Way" sukses di pasaran. Tour untuk album "Heart" inilah yang tercatat sebagai tour L`Arc~en~Ciel yang panjang, dengan menyelesaikan 56 pertunjukan di 43 kota di seluruh Jepang. Tahun 1998 pun ditutup dengan rillis video tournya (Light My Fire) pada 23 Desember 1998.

Pada 3 Maret 1999, L`Arc~en~Ciel mendapatkan banyak sekali penghargaan atas prestasi di tahun sebelumnya. Album "Heart" memperoleh penghargaan Album of The Year, lagu "Kasou", "Honey", "Snow Drop" juga memperoleh penghargaan sebagai Songs of The Year dalam ajang penghargaan 13th The Japan Gold Disc Award (NHK). 1 Juli 1999 L`Arc~en~Ciel merilis double album (ke-6 dan ke-7) yaitu album "Ark" dan album "Ray" secara bersamaan. Rilis album ini juga dilakukan bukan hanya di Jepang saja, namun juga dilakukan di Hong Kong, Taiwan, Philiphina, Malaysia, Singapore. Lagu andalan "Driver's High" dan "Heaven Drive" adalah hits andalan di album ini. Grand Crosss Tour diadakan mulai 17 Juli untuk promo album, dan rangkaian tour ini bisa dinikmati dalam bentuk DVD "Grand Cross Conclusion" yang diluncurkan pada 1 Desember 1999.

Menarik menyimak sepak terjang Yukihiro setelah masuk di band, pada 20 Juni 2000 Yukihiro menjadi inisiator rilis album "Ectomorphed Work" yang berisikan lagu-lagu lama L`Arc~en~Ciel yang telah di remix oleh Yukihiro. Sebelum peluncuran album ke-8, L`Arc~en~Ciel mengeluarkan single "Stay Away" yang juga mendaoat respon positif. Lagu yang bertempokan sedang ini adalah salah satu lagu yang sering dinyanyikan di panggung. Selanjutnya, barulah album "Real" dirilis pada 30 Agustus 2000. hal menarik terjadi pada 2001, L`Arc~en~Ciel mengeluarkan album kompilasi "Clicked Single Best 13th" yang berisikan lagu-lagu terbaik L`Arc~en~Ciel yang dipilih berdasarkan voting dari para penggemar melalui internet.

[caption id="attachment_114402" align="alignleft" width="300" caption="Bubup, Yanu Nexus, Sanc-tuarie"][/caption]

Selama 3 tahun setelah ini, personel L`Arc~en~Ciel banyak melibatkan diri dalam beberapa proyek sampingan lain, jadi bisa dibilang bahwa era 3 tahun ini adalah era vakumnya L`Arc~en~Ciel. Tetsu mulai mendirikan band TETSU69, dan aktif bersama bandnya. Yukihiro pun sibuk dengan band Acid Android yang dibentuknya, bahkan salah satu lagu dari Acid Android masuk sebagai soundtrack dalam game "Devil May Cry". Sedangkan Hyde sukses dengan album solonya. Kesuksesan album solo Hyde ini, di kemudian hari adalah cikal bakal lahirnya band "Vamps". Ken yang pada awalnya tak terlihat banyak kesibukan pun akhirnya ikut terjun dalam proyek band yang dibentuk dengan nama Sons of All Pussy (S0AD). Hal menarik dari band SoAD ini adalah, Ken bereuni dengan Sakura yang sebelumnya meninggalkan L`Arc~en~Ciel karena masalah narkoba. Dalam rentang waktu 2001-2004, SoAD  mengeluarkan 3 mini album, "Grace", "Gimme a Guitar", dan "High".

3 tahun yang dilalui dengan kesibukan masing-masing personel pun berubah ketika single "Ready Steady Go" dilempar ke pasaran, sambutan luar biasa mengiringi kebersamaan kembali solidnya L`Arc~en~Ciel. Single selanjutnya "Hitomino Jyunin"  juga tak kalah menghebohkan, yang membuat para penggemar makin menanti-nanti album selanjutnya. Pada akhirnya album "Smile" dirilis pada 31 Maret 2004, kedua single sebelumnya juga masuk di dalam album ini.

Banyak yang mengatakan bahwa angka 10 adalah wujud atau simbol dari sebuah kesempurnaan. Mungkin hal ini juga berlaku bagi band ini, karena album ke-10 L`Arc~en~Ciel merupakan album yang paling fenomenal diantara album-album sebelumya. Album "Awake" dirilis pada 22 Juni 2005, album ini pula adalah album L`Arc~en~Ciel yang pertama kali menembus pasar di USA, karena album ini juga dirilis di USA pada 24 Septenber 2005. Hampir semua lagu di dalam album"Awake"  ini merupakan lagu-lagu yang sering dibawakan di panggung. Diantaranya, "Jojoushi", "Lost Heaven", "New World", "Awake", "Killing Me", "Twinkle Twinkle", dan lagu yang sangat populer saat itu (mungkin juga masih sampai sekarang) "Jiyuu e no Shoutai". Tour di beberapa kota di Asia pun diadakan untuk promo album "Awake".

Beberapa kali mengeluarkan single, maka 21 Novenber 2007 album "Kiss" dirilis. Lagu-lagu yang ada pada album ini juga berisi single-single yang dilemparkan sebelumnya, seperti "My Heart Draws a Dream", "Seventh Heaven", dll. Lagu "Link" pun mampu meneruskan dominasi lagu hits di album ini. Album "Kiss" pun pernah mendapatkan penghargaan sebagai "Best Album 2007" dari Yahoo Music.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun