[caption id="attachment_114397" align="alignnone" width="632" caption="L`Arc~en~Ciel from 4shared"][/caption]
L`Arc~en~Ciel (atau yang sering disebut Laruku), adalah band asal Jepang yang memberi keindahan musik ala Japanese Rock kepada dunia musik. Nama band yang dalam bahasa Perancis berarti "lengkungan di langit" atau bermakna sebagai "pelangi" ini mampu melejitkan nama Jepang di kancah musik dunia. Setelah berkali-kali bergonta-ganti personel karena suatu sebab, maka formasi terkini dari band ini digawangi oleh Tetsuya Ogawa (bass, back vocal), Hideto Takarai (vocal), Ken Kitamura (guitar), dan Yukihiro Awaji (drum).
Tetsu, dialah dedengkot yang membidani berdirinya supergroup dari Jepang, L`Arc~en~Ciel. Band yang yang bisa dibilang misterius dan terkesan sering menyembunyikan jati dirinya ini didirikan pada medio Februari 1991 di Osaka, Jepang. Berawal dari niatan Tetsu untuk membentuk sebuah band, kebetulan niatan ini ditanggapi oleh Hiro. Akhirnya dua orang ini rajin melakukan jam session, dengan formasi Tetsu (bass, vocal) dan Hiro (guitar). Merasa kurang lengkap formasinya, Tetsu pun sering mendatangi konser-konser musik yang menampilkan band-band yang belum punya "nama". Hingga pada suatu ketika, perhatian Tetsu terfokus pada sebuah penampilan band yang bernama Kiddies Bomb (yang kemudian berganti nama menjadi Jerusalem's Rod), tentu saja fokus utamanya adalah kepada Hyde si gitaris dari band tersebut. Karena merasa terpukau oleh permainan gitar Hyde, Tetsu selalu mengikuti kemanapun band ini melakukan performance. Hingga sampai beberapa kali pertemuan dengan Hyde, Tetsu mengajaknya untuk melakukan jam session bersama Hiro dan juga Pero (drumer dari Kiddies Bomb). Akhirnya formasi lengkap band ini pun terbentuk dengan personel Tetsu (bass, vocal), Hyde (vocal), Hiro (guitar), dan Pero (drum). Meski dengan posisi barunya yang beralih menjadi vokalis, Hyde bisa menunjukkan kualitasnya dengan ciri khas suara falsetto yang memang sebelumnya dilirik oleh Tetsu. Hyde dan Pero pun lebih memilih untuk meninggalkan band lamanya, dan fokus di band barunya ini. Dengan formasi ini, L`Arc~en~Ciel melakukan debut pertama aksi panggungnya pada 30 Mei 1991 di Nanba Rocket.
[caption id="attachment_114399" align="alignleft" width="300" caption="Nexus 4 - Cover Version from Solo"][/caption]
L`Arc~en~Ciel menjadi ikon musik bergenre Japanesse Rock, dengan lengkingan vokal falsetto dari Hyde dan permainan bass energik khas Tetsu. Tak heran bila sang pemilik panggung Nanba Rocket pun sudah memprediksi dari awal bahwa ke depannya band ini akan menjelma menjadi supergroup. Pada 1992 L`Arc~en~Ciel mulai sering wara-wiri menghiasi panggung ke panggung, bahkan aksi panggungnya di Nanba Rocket dan Shinjuku Loft, tiket pun terjual habis (Maret, sebulan sebelum recording untuk single pertama). Pada bulan Juni, L`Arc~en~Ciel kehilangan sosok Hiro sang gitaris karena mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas. Maka untuk memulai recording dan demo, Tetsu memgajak kawan masa kecilnya (Ken Kitamura, yang hingga kini tetap menjadi gitaris L`Arc~en~Ciel) untuk mengisi kekosongan formasi pada gitar. Dalam waktu 5 hari sebelum mulai rekaman, Ken pun diharapkan mampu menguasai materi-materi lagu yang akan direkam. Tak bertepuk sebelah tangan, Ken mampu memberi kontribusi berarti dalam proses recording yang selesai selama 3 hari. Mini album "Gimmick" pun diluncurkan pada Oktober 1992 dibawah bendera Columbia Records. Setelah penampilannya di Osaka Music Hall, L`Arc~en~Ciel kembali kehilangan salah satu personelnya, kali ini adalah Pero sang drumer yang mengundurkan diri Pada 30 Desember 1992. Tetsu sebagai leader band akhirnya memutuskan untuk berburu drumer baru hingga ke Tokyo. Ketika Tetsu melihat penampilan Sakura, lantas dia mengajak bergabung dengan cara memberikan demo-tape kepadanya. Sakura pun menyanggupi dan bergabung ke Osaka untuk jam session. Akhirnya Sakura menjadi personel tetap pada 16 Januari 1993.
[caption id="attachment_114400" align="alignleft" width="300" caption="Perform, Nexus 4 - Anti Narkoba!!"][/caption]
Pada bulan Maret 1993, L`Arc~en~Ciel memulai recording untuk debut albumnya. Di tengah penggarapan albumnya, band ini menyempatkan diri untuk tampil di Ebisu Guilty dan penampilan kali ini hanya diperuntukkan terbatas kepada 250 penggemar yang telah memesan tiket. Sebelum rilis resmi album "Dune" pada 27 April, L`Arc~en~Ciel telah melakukan pra-rilis pada 10 April dengan hanya mengeluarkan 10.000 copy terbatas. Lagu-lagu seperti "Shutting from the Sky", "Voice", "Taste of Love", "Ushinawareta Nagame", "Floods of Tears", pun sangat mendapatkan respon luar biasa dari penikmat musik di Jepang. Tour "Close by Dune" untuk promosi album perdana di mulai di Woody Street, Hiroshima pada 14 Juni 1993, hingga akhir 1993 tour promo album digelar di berbagai kota di Jepang.
14 Juli 1994, L`Arc~en~Ciel mengeluarkan album kedua "Tierra". Lagu yang sangat hits dari album ini adalah "Blurry Eyes". Permainan bass tetsu yang sangat brillian dengan teknik walking bass maupun slide, selalu mampu mencuri perhatian tersendiri. Belum lagi kecepatan jarinya yang sering memetik senar bass hanya dengan menggunakan teknik memetik down-stroke yang sangat menuntut kecepatan, ketepatan, dan kelihaian, juga sangat memberi warna tersendiri bagi lagu-lagu di album ini (dan album selanjutnya, tentunya).
Di album selanjutnya yakni "Heavenly", L`Arc~en~Ciel tampil beda dengan lagu yang bergaya ceria seperti pada lagu "C`est la Vie". Album yang dirilis pada 1 September 1995 ini dapat kita simak lagu-lagu menarik lainnya, seperti "Still I'm with You", "Vivid Color", "Natsu no Yuutsu", atau "Shizuka no Umi de". Tour promosi album "The Other Side of Heavenly" pun dimulai penampilan di Bayside Jenny, Osaka pada 12 Desember 1995.
Tahun 1996 bisa dibilang adalah "tahun tour L`Arc~enCiel", karena di awal tahun ini L`Arc~en~Ciel masih menyisakan tour sebelumnya (The Other Side of Heavenly). Kemudian tour berlanjut dengan "Kiss Me Dedly Heavenly" yang digelar di 25 kota, dan dibuka dengan penampilan di Yuki Shimin Bunka Center pada 3 April 1996. Sungguh luar biasa antusiasme penggemar untuk menyaksikan tour ini, bahkan konser yang diadakan di Tokyo Bay NK Hall, tiket terjual habis hanya dalam waktu 10 menit sejak loket dibuka. Rangkaian tour "Kiss Me Deadly Heavenly" ditutup dengan penampilan terakhir di Ichikawa-shi Bunka Kaigan pada 29 Mei 1996. Konser di tempat ini adalah sebagai pengganti, karena konser di tempat ini yang dijadwalkan pada bulan April ternyata harus dibatalkan sebab Tetsu harus mendapatkan perawatan serius karena sakit. Pada akhir bulan yang sama tur musim panas Big City Nights Round Around ‘96 dimulai, diadakan di tiga kota besar di Jepang, yakni Nagoya, Osaka, dan Tokyo. 20 September, band ini meluncurkan buku biografi "Is" yang berisikan mengenai seluk beluk, dat dan fakta L`Arc~en~Ciel. Akhir Desember, tepatnya 12 Desember 1996 L`Arc~en~Ciel merilis album baru "True". Lengkingan khas Hyde bisa kita nikmati di nomor hits "Flower" yang saat itu sangat digemari para kaum hawa. Promo album pun digelar dengan tour "Carnival of True" yang diadakan di 10 kota di berbagai penjuru Jepang, diawali di Osaka Jyo Hall.
Bulan April 1997 akan selalu tercatat dalam sejarah perjalanan karier L`Arc~en~Ciel sebagai masa-masa mimpi buruk. Bagaimana tidak, di tengah kegemilangan yang berhasil dicapai oleh mereka, Sakura, dengan terpaksa harus meninggalkan rekan-rekannya di L`Arc~en~Ciel setelah selama kurang lebih lima tahun bersama-sama merintis kesuksesan di pentas musik Jepang khususnya. Ia mesti rela didepak dari posisinya sebagai drummer L`Arc~en~Ciel setelah terkait dengan kasus kepemilikan serta penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang. Peristiwa tersebut berimbas pada pembatalan seluruh aktivitas Laruku seperti peluncuran single mereka The Fourth Avenue Cafe dan tur yang telah dijadwalkan. Bahkan semua merchandise mereka ditarik dari pasaran! Hyde sebagai rekan yang paling dekat dengan Sakura adalah yang merasa paling kehilangan dengan kepergiannya dari band.
Meskipun rekan-rekan Sakura di Laruku tidak menginginkannya pergi, namun atas kehendak perusahaan rekaman dan produser, ia sejak bulan April mundur dari Laruku. “Aku sangat menyesal, aku telah melakukan hal yang sangat bodoh, dan tak pantas untuk dimaafkan. Aku tidak berhak lagi untuk tetap berada di dalam band, semua ini salahku. Aku hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi L`Arc~en~Ciel, aku berharap agar mereka tetap berjuang dan semoga semakin sukses di masa mendatang”, itulah kata-kata perpisahan yang diucapkan oleh Sakura ketika ia meninggalkan L`Arc~en~Ciel.
Tetsu yang sebagai leader band pun bergerak cepat untuk mencari sosok yang tepat untuk mengisi kekosongan pada posisi drumer. Berawal dari pertemuan Tetsu dengan Yukihiro Awaji di game "Evanglion", Tetsu yang awalnya meminta Yukihiro untuk mengajarinya tentang game tersebut, sembari curhat mengenai keretakan L`Arc~en~Ciel pasca keluarnya Sakura. Akhirnya Yukihiro pun menawarkan diri untuk membantu menyelesaikan single "Niji" yang sebelumnya memang telah direncanakan Tetsu untuk masuk recording. Single ini mampu menerobos posisi 3 di Oricon Chart pada minggu pertamanya. Berkaitan dengan judulnya, Hyde mengatakan bahwa judul lagu tersebut menggambarkan perjalanan karier mereka yang pada awalnya banyak dikhawatirkan orang akan segera berakhir karena masa-masa yang sangat buruk, akan tetapi kemudian mereka muncul kembali, bagaikan keindahan pelangi yang muncul di langit setelah gelapnya hujan. Mantan drumer Zi Kill dan Die in Cries ini pun menjadi additional player untuk L`Arc~en~Ciel selama kurun waktu 1997, dan pada akhirnya resmi menjadi personel tetap pada 1 Januari 1998 (tahun baru, semangat baru).
Kehadiran personel baru menggantikan personel yang telah lama dalam sebuah band, pastinya mengundang pr0-kontra di kalangan penggemar. Tak terkecuali dengan L`Arc~en~Ciel, penggemar pun banyak yang pro dan kontra. Dari kalangan penggemar fanatik, Sakura adalah nyawa yang telah lama di band dan menganggap terjerumusnya Sakura ke dalam dunia narkoba hanyalah salah jalan yang masih bisa diperbaiki. Sementara itu, dari kalangan yang mendukung pergantian drumer menganggap kehadiran Yukihiro dapat mampu mengangkat moral teman-teman di band, agar pengaruh dunia hitam tidak menjalar ke personel yang lain. Tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan, Yukihiro pun menunjukkan daya magisnya dengan penggarapan album debutnya di L`Arc~en~Ciel. Album "Heart" yang dirilis pada 25 Februari 1998, melejitkan kembali nama L`Arc~en~Ciel yang sempat meredup sebelumnya. Totalitas Yukihiro untuk band juga akhirnya banyak mendapatkan apresiasi positif dari kalangan penggemar fanatik yang sebelumnya tak menyetujui kehadiran Yukihiro. Di awal kehadiran Yukihiro pula, salah satu lagu L`Arc~en~Ciel masuk dalam original soundtrack film "Godzilla" (OST versi Asia). Lagu-lagu di album "Heart" pun sangat sukses menebar simpati di banyak kalangan, lagu "Shout at The Devil", "Winter Fall", maupun "Milky Way" sukses di pasaran. Tour untuk album "Heart" inilah yang tercatat sebagai tour L`Arc~en~Ciel yang panjang, dengan menyelesaikan 56 pertunjukan di 43 kota di seluruh Jepang. Tahun 1998 pun ditutup dengan rillis video tournya (Light My Fire) pada 23 Desember 1998.
Pada 3 Maret 1999, L`Arc~en~Ciel mendapatkan banyak sekali penghargaan atas prestasi di tahun sebelumnya. Album "Heart" memperoleh penghargaan Album of The Year, lagu "Kasou", "Honey", "Snow Drop" juga memperoleh penghargaan sebagai Songs of The Year dalam ajang penghargaan 13th The Japan Gold Disc Award (NHK). 1 Juli 1999 L`Arc~en~Ciel merilis double album (ke-6 dan ke-7) yaitu album "Ark" dan album "Ray" secara bersamaan. Rilis album ini juga dilakukan bukan hanya di Jepang saja, namun juga dilakukan di Hong Kong, Taiwan, Philiphina, Malaysia, Singapore. Lagu andalan "Driver's High" dan "Heaven Drive" adalah hits andalan di album ini. Grand Crosss Tour diadakan mulai 17 Juli untuk promo album, dan rangkaian tour ini bisa dinikmati dalam bentuk DVD "Grand Cross Conclusion" yang diluncurkan pada 1 Desember 1999.
Menarik menyimak sepak terjang Yukihiro setelah masuk di band, pada 20 Juni 2000 Yukihiro menjadi inisiator rilis album "Ectomorphed Work" yang berisikan lagu-lagu lama L`Arc~en~Ciel yang telah di remix oleh Yukihiro. Sebelum peluncuran album ke-8, L`Arc~en~Ciel mengeluarkan single "Stay Away" yang juga mendaoat respon positif. Lagu yang bertempokan sedang ini adalah salah satu lagu yang sering dinyanyikan di panggung. Selanjutnya, barulah album "Real" dirilis pada 30 Agustus 2000. hal menarik terjadi pada 2001, L`Arc~en~Ciel mengeluarkan album kompilasi "Clicked Single Best 13th" yang berisikan lagu-lagu terbaik L`Arc~en~Ciel yang dipilih berdasarkan voting dari para penggemar melalui internet.
[caption id="attachment_114402" align="alignleft" width="300" caption="Bubup, Yanu Nexus, Sanc-tuarie"][/caption]
Selama 3 tahun setelah ini, personel L`Arc~en~Ciel banyak melibatkan diri dalam beberapa proyek sampingan lain, jadi bisa dibilang bahwa era 3 tahun ini adalah era vakumnya L`Arc~en~Ciel. Tetsu mulai mendirikan band TETSU69, dan aktif bersama bandnya. Yukihiro pun sibuk dengan band Acid Android yang dibentuknya, bahkan salah satu lagu dari Acid Android masuk sebagai soundtrack dalam game "Devil May Cry". Sedangkan Hyde sukses dengan album solonya. Kesuksesan album solo Hyde ini, di kemudian hari adalah cikal bakal lahirnya band "Vamps". Ken yang pada awalnya tak terlihat banyak kesibukan pun akhirnya ikut terjun dalam proyek band yang dibentuk dengan nama Sons of All Pussy (S0AD). Hal menarik dari band SoAD ini adalah, Ken bereuni dengan Sakura yang sebelumnya meninggalkan L`Arc~en~Ciel karena masalah narkoba. Dalam rentang waktu 2001-2004, SoAD mengeluarkan 3 mini album, "Grace", "Gimme a Guitar", dan "High".
3 tahun yang dilalui dengan kesibukan masing-masing personel pun berubah ketika single "Ready Steady Go" dilempar ke pasaran, sambutan luar biasa mengiringi kebersamaan kembali solidnya L`Arc~en~Ciel. Single selanjutnya "Hitomino Jyunin" juga tak kalah menghebohkan, yang membuat para penggemar makin menanti-nanti album selanjutnya. Pada akhirnya album "Smile" dirilis pada 31 Maret 2004, kedua single sebelumnya juga masuk di dalam album ini.
Banyak yang mengatakan bahwa angka 10 adalah wujud atau simbol dari sebuah kesempurnaan. Mungkin hal ini juga berlaku bagi band ini, karena album ke-10 L`Arc~en~Ciel merupakan album yang paling fenomenal diantara album-album sebelumya. Album "Awake" dirilis pada 22 Juni 2005, album ini pula adalah album L`Arc~en~Ciel yang pertama kali menembus pasar di USA, karena album ini juga dirilis di USA pada 24 Septenber 2005. Hampir semua lagu di dalam album"Awake" ini merupakan lagu-lagu yang sering dibawakan di panggung. Diantaranya, "Jojoushi", "Lost Heaven", "New World", "Awake", "Killing Me", "Twinkle Twinkle", dan lagu yang sangat populer saat itu (mungkin juga masih sampai sekarang) "Jiyuu e no Shoutai". Tour di beberapa kota di Asia pun diadakan untuk promo album "Awake".
Beberapa kali mengeluarkan single, maka 21 Novenber 2007 album "Kiss" dirilis. Lagu-lagu yang ada pada album ini juga berisi single-single yang dilemparkan sebelumnya, seperti "My Heart Draws a Dream", "Seventh Heaven", dll. Lagu "Link" pun mampu meneruskan dominasi lagu hits di album ini. Album "Kiss" pun pernah mendapatkan penghargaan sebagai "Best Album 2007" dari Yahoo Music.
27 Januari 2010, L`Arc~en~Ciel mengeluarkan mini album "Bless" yang berisikan lagu "Bless" (ori), "Bless" (concerto), " Route 666 (2010)" P`Unk~en~Ciel, "Bless" (Hydeless version), "Route 666 (T.E.Z P`UNKless version)". Pada akhir 2010 pula tersiar isu kuat yang memberitakan bahwa L`Arc~en~Ciel akan menggelar konser di Indonesia. Isu ini berhembus karena pihak promotor (SoundRhytm) menuliskan bahwa Indonesia menjadi salah satu rencana tujuan dalam World Tour L`Arc~en~Ciel 2011, melalui akun twitter @SoundRhytm
Discography
~ Dune (1993)
~ Tierra (1994)
~ Heavenly (1995)
~ True (1996)
~ Heart (1998)
~ Ark (1999)
~ Ray (1999)
~ Real (2001)
~ Smile (2004)
~ Awake (2005)
~ Kiss (2007)
~ Bless (2010)
* * * * * * *
sumber :
- l-arc-en-ciel.com
- wikipedia
- youtube
- myspace
- kaset koleksi, dll
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H