Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Money

"Sang Kancil Curi Laserdisc-nya Pak Tani", Siapakah Si "Kancil" Ini?

31 Maret 2011   15:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:14 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Sang kancil curi laserdisc-nya pak tani Pak tani lupa pasang alarm
Untung TV warnanya gk ilang
Untung mobil BMW gk dibawa

Entah kapan semua itu terjadi
Entah kapan para petani hidup bagai orang di kota

Gk mungkin
Gk mungkin semua itu terjadi
103 tahun mungkin

Pak tani bajak sawah pake traktor
Kerja rutin ngontrol ladang numpak Harley
Ngitung laba panen pake komputer
Ngirim order beras pake helicopter

Entah kapan semua itu akan terjadi
Entah kapan para petani hidup bagai orang di kota

Gk mungkin
Gk mungkin semua itu terjadi
100 tahun lagi mungkin

* * * * *

Lagu "Pak Tani" ini dirilis pada album ke-5 Slank, album 'Minoritas' (1996)

Bila kita menyimak dongeng turun temurun tentang sepak terjang si kancil yg terkenal cerdik ini, pasti kita akan menemui cerita tentang si kancil dan pak tani. Tapi masa' iya si kancil mencuri laserdisc-nya pak tani, bukannya si kancil itu mencuri ketimun ?

Kita hidup di awal abad 21, seperti yg kita ketahui bersama bahwa kancil adalah binatang yg dilindungi oleh pemerintah karna populasinya yg semakin menyusut, jadilah sangat jarang sekali kita bisa melihat kancil berkeliaran di alam bebas. Jadi secara nalar, bagaimana cara si kancil akan mencuri sesuatu dari pak tani.

Kancil adalah binatang yg cerdik dan terkesan licik, ibarat individu mungkin bisa disamakan dengan Abunawas di kisah 1001 malam. Dengan keenceran otaknya, banyak lahir ide-ide segar yg digunakan untuk memanfaatkan suatu keadaan. Baiklah kita coba artikan makna lagu itu sesuai dengan kenyataan yg ada di kehidupan sosial masyarakat kita dewasa ini.

Sang "kancil" curi "laserdisc"nya pak tani
-> "Kancil" ini mengambil paksa kegembiraan/ketenangan para petani secara diam-diam dan tanpa sepengetahuan petani.

Pak tani lupa pasang "alarm"
-> Tapi sayang sekali para petani ini terlalu menganggap remeh sebuah pendidikan, padahal pendidikan bisa digunakan untuk membentengi diri dari keganasan "kancil"

Untung "TV-warna"nya gk ilang
-> Meski begitu, para petani kita tak pernah kehilangan semangat untuk maju. Semangat inilah yg tak dimiliki oleh "kancil"

Untung "mobil BMW" gk dibawa
-> Dan yg sangat mendasar adalah dengan adanya "kancil" yg suka mencuri ini tak lantas membuat para petani kehilangan harga dirinya, karna memang itulah yg paling berharga.

Pak tani bajak sawah pake "traktor"
-> Dalam menghidupi sawahnya, pak tani ini butuh subsidi untuk pupuk murah, irigrasi, dan bibit unggul.

Kerja rutin ngontrol ladang numpak "harley"
-> Dalam keseharian menjalankan tugasnya ini dibutuhkan pula sarana dan prasarana yg memadai.

Ngitung laba panen pake "komputer"
-> Hasilnya pun harus dapat dinikmati semua pihak, tak ada perbedaan yg tak berimbang dari harga beli dari petani dengan harga jual ke masyarakat.

Ngirim order beras pake "helicopter"
-> Sarana, prasarana, fasilitas pendistribusian pun harus bersifat kerakyatan. Disinilah seharusnya koperasi mempunyai peran lebih dalam membantu petani.

Kapankah itu ?
Mungkinkah terjadi ?

* * * * *

Lalu apa yg dialami para petani kita saat ini tak seperti gambaran dalam 2 bait lagu diatas. Iya anda benar, siapa lagi kalo bukan karena si "kancil". Yg terjadi saat ini adalah sebagai berikut :

BAIT 1
- kegembiraan tak banyak dirasakan petani
- petani terkesan seperti dibodohi
- petani hanya bisa pasrah
- kepasrahan petani ini semakin dimanfaatkan si "kancil"

BAIT 2
- pupuk mahal, irigrasi tak merata, bibit susah
- lahan kritis, sarana tak mendukung
- harga beli konsumen begitu tinggi tak sejalan dengan harga jual petani yg rendah
- koperasi kurang berperan aktif dalam melayani para petani

* * * * *

Oh oh siapa dia....
Siapakah gerangan si "kancil" ini yg sedemikian hebat dan teganya begitu kepada para petani kita ?

Jawabnya tentu saja mengarah ke yang punya kuasa dan menaungi hal-hal yg tersebut diatas, itulah si "kancil" yg merugikan petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun