jawab Juniar dengan nada kesal setengah marah kepada Pedric yang botak itu
"so?"
tanya Pedric sambil mengangkat bahunya dan menggerakkan alisnya keatas
"iya iya"
gerutu Juniar masih dengan nada kesal
"kamu yang meminta adu balap ini, dan sesuai kesepakatan karena kamu kalah, kamu harus menerima cintaku kembali"
kata Pedric dengan senyum penuh kemenangan
Juniar masih kesal, dia segera mengambil sapu tangan dan mengelap peluhnya.
"oke oke, aku mau menerimamu lagi, tapi aku gak janji apakah kita akan sama seperti dulu lagi dan apakah aku akan melihatmu berbohong lagi, kita lihat nanti"
celoteh Juniar berdiplomasi
(bersambung)