Jauh sebelum program Ganti Untung, Badan Bank Tanah memulai prosesnya sejak tahun 2025 (era pemerintahan Prabowo-Gibran) melalui  tiga (3) program prioritas:
- Program 3 juta rumah untuk  Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
- Swasembada PanganÂ
- Dapur untuk Makan Bergizi Gratis (MBG).Â
Program 3 Juta Rumah awalnya mengalami masalah klasik soal pembebasan lahan dan lokasi rumah yang kurang diminati golongan rakyat yang dituju.  Semua itu perlahan  bisa diperbaiki, hingga di tahun 2050 ini alokasi  rumah bagi MBR sudah menyentuh dua digit: 11 juta rumah dan akan terus bertambah. Â
Swasembada Pangan pada akhirnya juga bisa dicapai di tahun 2028, bahkan memasuki tahun 2035 Indonesia sudah bisa menjadi negara pengekspor beras, dengan jumlah ekspor yang mengalahkan Vietnam dan Thailand.
Makan Bergizi Gratis yang pada awal masa pemerintahan Prabowo-Gibran mengalami pro kontra, akhirnya menemukan bentuk idealnya di tahun 2026. Â Pembangunan Dapur-dapur MBG di tiap Kabupaten Kota berhasil mengatasi soal distribusi makanan (mencegah basi), bahkan untuk pilihan menu pun disesuaikan dengan wilayah masing-masing.
Semua target di atas berhasil karena Tata Kelola Badan Bank Tanah yang dijalankan dengan baik, pelaksanaannya pun amat Transparan, bahkan sejak tahun 2029Â jadi langganan menerima predikat Lembaga Pemerintahan "Bersih dari Korupsi" yang dianugerahkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) & Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Â Â
Ini bisa dilakukan tak lepas berkat kerja sama yang Terintegrasi dengan para Kepala Daerah dan Kementerian yang terkait.  Tata ruang masing-masing wilayah terus diperbaiki; hingga kini tak ada lagi daerah padat pemukiman, tak ada lagi rakyat yang susah punya rumah, khusus di kota besar tak ada lagi kesulitan mencari lahan parkir. Di sektor lain, Badan Bank Tanah juga sudah berhasil mengembangkan kantong-kantong pangan di seluruh wilayah Indonesia.
KESEJAHTERAAN BERKELANJUTAN
Di tahun 2050 ini negara Indonesia mulai masuk ke dalam Golongan Negara Maju. Â Lagu Kolam Susu yang dinyanyikan Koes Plus jadi relevan lagi dan kami bisa mengamini lirik "Orang bilang tanah kita tanah surga."Â dengan penuh rasa syukur. Â Nyatanya negara ini memang dilimpahi kenikmatan surgawi oleh Yang Maha Kuasa. Â
Besar harapan kami agar keadaan ini bisa terus dipertahankan bahkan ditingkatkan, agar rakyat Indonesia merasakan kesejahteraan yang berkelanjutan.
Akhir kata, sekali lagi kami atas nama rakyat Indonesia mengucapkan : Terima Kasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI