Konsep hijrah Rasulullah melibatkan perubahan dari satu tempat ke tempat lain yang berdampak pada perubahan sosial yang signifikan. Dalam peristiwa hijrah, harapan, optimisme, pandangan yang luas, dan pemikiran positif, kekuatan hati, dan sikap mental yang kuat dari Rasulullah dan para sahabat menjadi pemacu perubahan besar dalam masyarakat.
Kedua, Pemikiran positif dan optimisme:
Konsep hijrah melibatkan keberanian, keyakinan, dan optimisme Rasulullah dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam perjalanan hijrah. Inti dari "Berpikir dan Berjiwa Besar" yang saya tangkap terletak pada pentingnya pemikiran positif dan optimisme dalam menghadapi perubahan dan mencapai kesuksesan. Pemikiran positif dan optimisme memainkan peran kunci dalam menjaga semangat dan ketahanan saat menghadapi tantangan dan perubahan.
Ketiga, Pengaruh sosial:
Konsep hijrah Rasulullah melibatkan pengaruh sosial yang kuat dalam mengubah persepsi, keyakinan, dan perilaku masyarakat di Madinah. Hal ini mencerminkan gagasan dalam buku "The Tipping Point" bahwa perubahan sosial dapat dipicu oleh sedikit orang yang berpengaruh atau pemikir baru yang mempengaruhi mayoritas.
Dalam konteks hijrah, pengaruh Rasulullah dan para pengikutnya membawa perubahan besar dalam masyarakat Madinah. Peristiwa hijrah juga memiliki muatan ide dan gagasan yang besar dalam perubahan masyarakat. Situasi sosial hijrah mengasah potensi para sahabat Rasul dengan sempurna. Setelah hijrah, muncullah para ahli perdagangan, ahli pertanian, negarawan, jenderal perang, ulama, dan potensi hebat lainnya dari kalangan sahabat.
Keempat, Pengelolaan waktu dan keseimbangan hidup:
Dalam konteks hijrah, perencanaan waktu, pengorganisasian, dan prioritas merupakan aspek penting dalam menjalani perjalanan hijrah yang sukses. Sejak awal, kisah hijrah telah menyajikan kepada kepiawaian Rasulullah dalam mengatur waktu, prioritas, dan pembagian tugas yang tepat. Ada kreatifitas tinggi dan strategi hebat dalam peristiwa itu, seperti yang ditekankan "The Other 8 Hours" tentang pentingnya mengelola waktu dan potensi untuk mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik.
Nilai-nilai sosial seperti perubahan pribadi, pengaruh sosial, pemikiran positif, optimisme, pengelolaan waktu, dan keseimbangan hidup ternyata dapat  kita temukan baik dalam kisah hijrah Rasulullah, seperti pesan-pesan yang disampaikan oleh ketiga best seller tersebut.
Hijrah benar-benar menjadi tipping point perubahan besar dalam hidup Rasulullah dan komunitas Muslim.