Waktu yang kita miliki tidak banyak. Akumulasi usia saat ini hanya menjadi menjadi bagian masa lalu yang telah pergi, sementara hari-hari mendatang belum tentu ia akan datang lagi. Maka bagian hidup kita yang paling pasti hanyalah hari ini.
Kalau tidak kita atur dengan baik, maka waktu yang ada saat ini pun akhirnya hilang dan pergi, tanpa meninggalkan sesuatu yang bermanfaat, baik untuk kehidupan dunia maupun akhirat.
Lapangan perjuangan yang selalu terbuka sepanjang zaman. Kalau dulu tempatnya di area-area perang, sekarang medan jihad itu ada di sekolah, pasar, pertokoan, pabrik, kebun, parlemen, dan di tempat mana saja, di situ kita bisa berjuang dan bersungguh-sungguh mencetak kebaikan.
Khidmat Ketika Siang
Khidmat artinya melayani. Begitulah hakikat kerja bagi seorang muslim. Berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan manfaat yang sebanyak-banyaknya kepada semesta alam.
Soal gaji dan insentif, itu sudah ada yang mengatur. Biarlah Allah yang mendatangkannya dari arah mana saja. Biarkan saja kalau tiba-tiba saja uang itu sudah masuk ke rekening. Allah sudah atur semua. Yang tertakar tidak akan tertukar.
Saat ini yang diperlukan adalah kesungguhan dalam bekerja dan memberikan pelayanan yang prima dalam mengajar, bekerja di sawah, berusaha di pasar, berkoar-koar di gedung parlemen, atau apa saja sesuai bidang kerja dan spesialisasi saat ini
Khalwat Ketika Malam
Keheningan malam menyimpan banyak rahasia. Siapa pun yang bisa memanfaatkannya, dia bisa mendapatkan banyak kesuksesan. Inilah sunnatullah yang berlaku kepada siapa pun, baik dia muslim atau tidak tidak.
Dalam buku "50 Ritual Malam Miliarder Dunia; Menguak Rahasia Kebiasaan Orang-orang Sukses Pada Malam Hari" dikisahkan bahwa orang-orang yang ternama di dunia banyak yang mengukir kesuksesannya di malam hari.
Dari para pemimpin dunia seperi Barack Obama yang menulis pidato dan merencanakan kegiatan sampai larut, Bill Clinton yang mengadakan pertemuan sampai tengah malam, Margaret Tatcher, dan pimpinan dunia lainnya yang terus bekerja sepanjang malam
"Jika Anda terus mencari waktu yang tepat untuk melakukan sesuatu, maka Anda tidak akan produktif," demikian kata Michael Lewis, seorang penulis asal Lousiana, Amerika Serikat.
Sebagai kolumnis di Bloomberg, senior editor di The New Republic, Â dan penulis sejumlah buku-buku best seller, Lewis memilih waktu di malam hari untuk menuntaskan tulisan-tulisannya. Ia biasa memulainya dari pkl. 19.00 sampai pukul 4 pagi. Baginya, malam memberikan ketenangan yang dibutuhkannya dari hiruk-pikuk kegiatan orang di siang hari.
Ada juga tokoh media, seperti Jack Dorsey Twitter, Stave Jobs Apple, Bill Gates Microsoft, yang melahirkan karya hebat di waktu malam, dan juga Vera Wang perancang busana yang merancang sketsa bernilai miliar di waktu malam
Di Indonesia ada Chairil Anwar, salah satu penyair terkemuka Indonesia, yang sering menulis puisi-puisinya di tengah malam, menciptakan karya-karya yang penuh dengan perasaan dan intensitas.
Ada juga Tere Liye, Penulis novel Indonesia populer, sering bekerja hingga larut malam. Dia merasa bahwa malam hari adalah waktu yang tepat untuk mengembangkan cerita-cerita yang kompleks dan menggali pemikiran yang mendalam.
Sutradara dan penulis skenario Indonesia, Joko Anwar, terkenal dengan karya-karya filmnya yang penuh dengan elemen horor dan misteri. Dia sering bekerja di malam hari dan menemukan inspirasi dalam suasana yang gelap dan misterius.
Begitu pula sastrawan dan penyair Indonesia terkenal, Goenawan Mohamad, seringkali terjaga di malam hari untuk menulis puisi dan esai-esainya. Dia merasa bahwa malam memberinya ketenangan dan konsentrasi yang diperlukan untuk mengekspresikan pemikirannya.
Sayang sekali kalau kita terlelap di saat orang lain meraih kesuksesannya.
Tujuan Seorang Muslim
Bagi seorang muslim, tujuan kesuksesannya tidak hanya untuk dunia , tapi ada juga tujuan yang lebih besar , yaitu meraih kemuliaan dunia dan akhirat.
Dalam Al Quran disebutkan :
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam (surga yang penuh) taman-taman dan mata air. Â (Di surga) mereka dapat mengambil apa saja yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu (di dunia) adalah orang-orang yang berbuat kebaikan. Mereka sedikit sekali tidur pada waktu malam;dan pada akhir malam mereka memohon ampunan (kepada Allah). (QS. Adz Dzariyat: 15-18)
Orang-orang bertaqwa akhirnya mendapatkan surga yang penuh taman-taman karena kebiasaan baik mereka di dunia, salah satunya adalah sedikit sekali tidur di waktu malam, lalu di akhir malam mereka beristighfar.
Kita baca kebiasaan para sahabat Rasulullah, juga para ulama muslim, seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Asy Syafii, dan Imam Ahmad bin Hanbal, mereka selalu menghidupkan malam dengan tahajjud, tilawah Al Quran, menulis kitab, dan juga majlis-majlis ilmu.
Begitulah kebiasaan orang-orang shaleh, bahkan sejak sebelum Rasulullah. Rasullah pernah menyatakan:
Dari Bilal bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hendaknya kalian melakukan shalat malam, karena shalat malam adalah hidangan orang-orang shalih sebelum kalian, dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, serta menghalangi dari dosa, menghapus kesalahan, dan menolak penyakit dari badan. (HR. At Tirmidzi)
Mengatur Waktu
Siang kita aktif dengan khidmat memberikan pelayanan yang terbaik. Malam kita produktif dengan khalwat, menyendiri untuk mengevaluasi diri, melakukan ibadah-ibadah dalam sepi dan sunyi.
Bagaimana dengan tidur?
Imam Syafii memberikan nasehat yang sangat baik: hendaklah seorang muslim membagi waktu malamnya menjadi tiga: sepertiga untuk ilmu, sepertiga untuk tidur, dan sepertiga untuk zikir dan tahajjud.
Nah..
Produktifitas itu tidak bisa hadir sekedar dengan membuat jadwal atau membunyikan alarm. Harus ada tekad yang kuat dan strategi khusus agar diri ini terdorong untuk berbuat lebih baik. Dari strategi yang pernah saya baca, berikut ini diantaranya:
Strategi manajemen waktu yang efektif sangat penting, baik di siang maupun di malam hari, untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat Anda terapkan di kedua periode tersebut:
Strategi Manajemen Waktu di Siang Hari:
1. Buat daftar prioritas: Tulis tugas-tugas yang perlu diselesaikan dalam urutan prioritas. Fokuslah pada tugas yang paling penting dan mendesak terlebih dahulu.
2. Atur jadwal: Gunakan kalender atau alat manajemen waktu lainnya untuk mengatur jadwal harian kita. Tentukan waktu untuk tugas-tugas tertentu, pertemuan, istirahat, dan waktu luang.
3. Kelompokkan tugas serupa: Jika Anda memiliki beberapa tugas yang serupa, kelompokkan mereka bersama untuk mengurangi peralihan yang tidak perlu antara jenis tugas yang berbeda.
4. Hindari gangguan: Matikan pemberitahuan di ponsel atau komputer Anda dan temukan lingkungan kerja yang tenang. Batasi interupsi yang tidak perlu untuk menjaga fokus dan efisiensi.
5. Manfaatkan waktu puncak: Identifikasi waktu di mana Anda memiliki energi dan konsentrasi puncak, dan alokasikan tugas yang membutuhkan fokus tinggi selama periode ini.
6. Beristirahatlah: Bekerja selama 25 menit dengan fokus penuh, lalu istirahat selama 5 menit. Kemudian bekerja lagi, lalu beristirahat. Jangan terlalu tegang. Nikmatlah. Teknik ini membantu menjaga konsentrasi dan kerja lebih efektif.
Adapun Strategi Manajemen Waktu di Malam Hari:
1. Tinjau dan evaluasi hari: Luangkan waktu beberapa menit di akhir hari untuk meninjau tugas yang sudah selesai, mengevaluasi pencapaian, dan mempersiapkan diri untuk hari berikutnya.
2. Tetapkan tujuan harian: Tentukan beberapa tujuan yang ingin kita capai di hari berikutnya. Prioritaskan tujuan-tujuan ini dan tulis mereka dalam daftar agar kita dapat memulai hari dengan jelas.
3. Istirahat yang cukup: Pastikan kita mendapatkan istirahat yang cukup di malam hari untuk pemulihan fisik dan mental. Tidur yang berkualitas akan meningkatkan produktivitas dan konsentrasi kita di siang hari.
4. Persiapkan barang-barang penting: Siapkan barang-barang penting yang dibutuhkan untuk aktivitas di pagi hari, seperti baju, tas, atau dokumen yang perlu dibawa. Hal ini akan menghemat waktu dan mengurangi stres saat mempersiapkan diri untuk pergi.
5. Hindari kegiatan yang terlalu menggoda: Batasi penggunaan media sosial atau hiburan lainnya yang dapat menghabiskan waktu berlebih di malam hari. Fokuslah pada aktivitas yang memberikan nilai tambah yang bermakna.
6. Rileksasi sebelum tidur: Buat rutinitas relaksasi sebelum tidur seperti membaca, mendengarkan murottal, berzikir, atau yang lainnya.
Demikian.
Have a Nice Day....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H