Mohon tunggu...
Btarii Raraas
Btarii Raraas Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Halo! saya adalah Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Memiliki Hobi Menulis dan memiliki cita-cita tinggi di bidang penulisan dan penerjemahan. Kesibukan saya saat ini adalah menekuni tanggung jawab saya sebagai mahasiswa, selain itu mengajar pendidikan nonformal jenis keagamaan islam di TPA Daarul Athfal. Selain itu, saya aktif mengikuti kegiatan kepenulisan baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Dan saat ini saya sudah memiliki dua buku antologi cerpen yang diadakan oleh Ay Publisher dan Luxury Publisher.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Peradaban dan Ilmu Pengetahuan Dinasti Umayyah Berdasarkan Islam dalam Lintas Sejarah

17 Juni 2024   19:04 Diperbarui: 17 Juni 2024   19:04 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diambil dari wawasan sejarah.com 

a. Ilmu Sejarah mulai dikembangkan pada masa pemerintahan Muawiyah bin Abu Sufyan. Ia memerintahkan kepada Ubaid bin Syaryah Al-Jurhumi untuk mencatat berbagai peristiwa sejarah pada masa pemerintahan sebelum masa Dinasti Umayyah maupun setelah pemerintahannya. 

b. Ilmu Kedokteran mulai berkembang pada masa pemerintahan Al Walid bin Abdul Malik pada tahun 88H/706 M. al-Walid berhasil mendirikan sekolah tinggi Ilmu Kedokteran yang memberi arti pentingnya kesehatan. Ia juga memberi arahan pada para dokter dan mahasiswa untuk melakukan riset ulang didukung dengan anggaran belanja negara yang cukup besar.

c. Ilmu Seni Rupa yang berkembang pesat adalah pengguna Khat Arab sebagai motif ukiran. Kemajuan-kemajuan dapat dilihat pada dinding Qusir Amrah, dan Istana mungil Amrah yang merupakan istana musim panas di daerah pegunungan, sebelah Timur Laut Mati sekitar 50 mil dari kota Amman, Yordania dan dibangun oleh Khalifah Al-Walid bin Abdul Malik.

3. Kemajuan di bidang ilmu pemerintahan

a. Sistem Pemerintahan 

Pada saat Muawiyah berkuasa, ia melakukan perombakan besar-besaran dengan sistem ketatanegaraan juga mendirikan lembaga politik untuk mempermudah pelaksanaan program. Adapun lembaga yang dibentuk oleh Muawiyah yakni Al-Nizam Al-Siyasi untuk bertugas mengkaji masalah jabatan khalifah. Kemudian lembaga wizarah (kementerian) yang bertugas menangani masalah yang muncul pada departemen. Kemudian lembaga Khitobah (kesekretariatan negara) dan lembaga Pijwbah (pegawai khalifah)  yang bertugas untuk menjaga keamanan diri dan keluarga khalifah dari berbagai ancaman.

b. Lembaga kementerian 

Produk kebijakan baru yang dihasilkan Dinasti Umayyah adalah terbentuknya lembaga wazir atau kementerian dimulai dari pemerintahan Muawiyah bin Abu Sofyan. Seorang wazir bertugas sebagai pendamping Khalifah yang memiliki wewenang untuk menggantikan beban dan tanggungjawab dalam tugas sehari-hari. 

c. Al-Zidam Al-Siyasi atau Kelembagaan Negara 

Pada masa Muawiyah bin Abu Sofyan, dibentuk tiga lembaga negara, yaitu Khalifah, ahllul ahli wal aqdi, dan Qadli al-Qudlat. Khalifah adalah kepala negara pengusaha tertinggi. Maka dari itu, segala keputusan yang dikeluarkan harus dalam sepengetahuan kehendak khalifah. Pejabat negara yang berada di bawah kekuasaan dilarang mengambil kebijakan sendiri tanpa izin khalifah. 

ahllul ahli wal aqdi adalah anggota dewan yang terdiri atas para pakar atau ahli di bidang yang dibutuhkan penguasa Dinasti Umayyah. Sedangkan Qadli al-Qudlat adalah kelembagaan kehakiman yang terdiri atas ahli hukum islam dan hukum ketatanegaraan yang bertugas membuat keputusan hukum dalam pemerintahan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun