Google maps sepertinya tidak mempertimbangkan rute yang direkomendasikan apakah layak atau tidak. Andai saja, ada notifikasi atau catatan sebelum perjalanan dimulai, tentang gambaran rute yang akan di lalui. Mungkin kita tidak akan ragu dan kaget sehingga bisa mempersiapkan diri di awal. Misal, ketika rekokemdasi rute akan melewati hutan yang sepi, setidaknya bisa atur perjalanan di pagi atau siang hari. Atau juga cari alaternative jalan yang lain jika tergesa. Intinya, pengguna diberikan informasi yang jelas perihal kondisi rute yang akan dipilihnya. Sehingga pengguna dapat memilih mau lanjut atau tidak.
Teknologi memang memudahkan, namun sebaiknya jangan mempercayakan penuh dan mengandalkan hanya pada teknologi semata. Bagaimanapun, wawasan, pengetahuan dan interaksi dengan sesama juga masih sangat dibutuhkan. Teknologi selayaknya kita tempatkan hanya sebagai pendukung dan bukan sebagai andalan.
Dan semoga dengan banyaknya pengalaman buruk ini, menjadikan Google Maps lebih baik sehingga dapat membantu perjalanan kita tanpa ada rasa ragu dan khawatir.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H