Mohon tunggu...
firlyy_widya
firlyy_widya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

semerbak ekspreso

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebersihan Mencerminkan Kualitas Keimanan Seorang Muslim

17 Desember 2024   21:02 Diperbarui: 17 Desember 2024   21:02 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sebuah desa kecil yang asri, terdapat seorang pemuda bernama Cahyo. Cahyo adalah seorang yang rajin beribadah, selalu menjalankan salat lima waktu, dan tak pernah ketinggalan untuk membaca Al-Qur'an. Namun, meski ia tampak baik di mata orang lain, ada satu hal yang sering mengganggu dirinya. Cahyo merasa hidupnya kurang berkualitas dan tidak merasa sempurna dalam menjalani kehidupan, meskipun ia sudah melaksanakan ibadah dengan sungguh-sungguh. Sering kali ia merasa kesulitan dalam menjaga kebersihan dirinya dan lingkungan sekitar.

Di sekitar rumahnya, ada banyak sampah yang terkadang menumpuk. Ia tahu ini bukan hal yang baik, tetapi sering kali ia merasa malas untuk membersihkannya. Setiap kali ia ingin membersihkan, rasa malas datang, seolah-olah ada sesuatu yang menghalangi niatnya. Tak jarang, ia merasa bingung. Bukankah kebersihan adalah bagian dari iman, seperti yang dikatakan oleh Rasulullah SAW? Tetapi mengapa ia merasa sulit untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari?

Suatu hari, saat pulang dari masjid setelah salat Dzuhur, Cahyo bertemu dengan sahabat lamanya, Fadil. Fadil adalah seorang yang dikenal sangat bersih dan selalu menjaga kebersihan di mana pun ia berada. Bahkan, rumahnya selalu terjaga kebersihannya, dan ia sering kali berperan aktif dalam kegiatan gotong royong di desa mereka. Fadil selalu terlihat ceria, penuh semangat, dan begitu nyaman dalam menjalani hidupnya.

"Cahyo, bagaimana kabarmu? Sehat-sehat?" tanya Fadil dengan senyum lebar.

"Baik, Alhamdulillah, Fadil. Hanya saja akhir-akhir ini saya merasa ada yang kurang dalam hidup saya," jawab Cahyo, sedikit ragu.

"Kurang dalam hal apa, yo? Apa yang mengganggu pikiranmu?" tanya Fadil dengan penuh perhatian.

Cahyo terdiam sejenak, lalu mengungkapkan apa yang menjadi pikirannya. "Saya merasa sulit menjaga kebersihan. Rumah saya terkadang berantakan, sampah di halaman juga menumpuk. Saya tahu kebersihan itu penting, apalagi dalam Islam, tetapi saya sering merasa malas untuk melakukannya."

Fadil tersenyum bijak. "Kebersihan itu bukan hanya soal fisik, Cahyo. Kebersihan adalah bagian dari iman, dan kita harus menghayati hal itu dengan sepenuh hati. Rasulullah SAW pernah bersabda, 'Kebersihan adalah sebagian dari iman.' (HR. Muslim). Artinya, setiap kali kita menjaga kebersihan, kita sedang menunjukkan keimanan kita kepada Allah SWT. Itu adalah bentuk ibadah."

Cahyo terdiam. Kata-kata Fadil menyentuh hatinya. "Tapi Fadil, meskipun saya tahu itu, kenapa saya masih merasa malas untuk menjaga kebersihan?"

Fadil mengangguk dengan penuh pengertian. "Itu hal yang wajar, Cahyo. Terkadang, kita merasa malas karena kita belum sepenuhnya menyadari bahwa menjaga kebersihan adalah bentuk ketaatan kita kepada Allah. Kebersihan itu bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk orang lain. Dengan menjaga kebersihan, kita menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan jauh dari gangguan penyakit. Bahkan, Rasulullah SAW juga mencontohkan kepada kita bagaimana beliau sangat peduli dengan kebersihan."

Fadil melanjutkan, "Kita harus menanamkan niat yang tulus. Misalnya, saat membersihkan rumah, niatkan untuk mencari ridho Allah. Ingat, setiap pekerjaan yang dilakukan dengan niat yang baik akan bernilai ibadah. Kalau kamu membersihkan rumah, bukan hanya untuk dirimu sendiri, tetapi juga untuk Allah, agar Allah memberimu keberkahan dalam rumahmu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun