Mohon tunggu...
Bryan Tampubolon
Bryan Tampubolon Mohon Tunggu... Atlet - mahasiswa

saya menyukai olahraga, cabang olahraga saya adalah Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Hakikat Manusia dan Pendidikan

20 Desember 2023   21:58 Diperbarui: 20 Desember 2023   22:34 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BAB I PENDAHULUAN

 1.1 Latar Belakang

Pendidikan dan hakikat manusia merupakan dua konsep yang saling terkait erat, membentuk pola pikir dan tindakan manusia dalam menghadapi kehidupan. Hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan menciptakan keunikan yang membedakannya dari entitas lainnya. Pendidikan, sebagai upaya manusia untuk mentransformasi pengetahuan dan nilai, menjadi sarana penting dalam membentuk dan mengembangkan potensi hakikat manusia itu sendiri.

Latar belakang tersebut menciptakan landasan utama penyusunan makalah ini. Perubahan dinamis dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi, dan transformasi sosial mendorong perlunya pemahaman yang lebih mendalam terkait hubungan esensial antara hakikat manusia dan pendidikan. Penelusuran kritis pada aspek-aspek ini menjadi sebuah kebutuhan untuk memahami bagaimana pendidikan dapat menjadi wahana aktualisasi diri manusia.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam rangka menjawab tantangan zaman, beberapa pertanyaan mendasar muncul sebagai titik pijak dalam penelitian ini:

1. Apa hakikat manusia menurut perspektif filosofis, psikologis, dan agama?

2. Bagaimana peran pendidikan dalam membentuk dan mengembangkan potensi hakikat manusia?

3. Apa dampak perubahan kontekstual dalam pendidikan terhadap pemahaman hakikat manusia?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Menganalisis konsep hakikat manusia dari berbagai perspektif.

2. Mendiskusikan peran pendidikan dalam membentuk dan mengembangkan potensi manusia.

3. Mengeksplorasi dampak perubahan kontekstual dalam dunia pendidikan terhadap pemahaman hakikat manusia.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman kita tentang kompleksitas hubungan antara hakikat manusia dan pendidikan. Manfaatnya mencakup:

1. Memberikan wawasan baru terkait hakikat manusia dan implikasinya dalam proses pendidikan.

2. Menyediakan landasan teoretis bagi pengembangan kebijakan pendidikan yang lebih holistik.

3. Merangsang diskusi dan penelitian lebih lanjut terkait tema yang diangkat.

BAB II PEMBAHASAN 

2.1  Apa hakikat manusia menurut perspektif filosofis, psikologis, dan agama?

Perspektif filosofis, psikologis, dan agama memberikan pandangan yang beragam terkait hakikat manusia. Meskipun ada perbedaan, terdapat tema umum tentang pencarian makna, pengembangan diri, dan hubungan dengan dimensi spiritual atau keberadaan yang lebih tinggi. Pemahaman ini membantu membentuk pandangan holistik terkait eksistensi dan hakikat manusia dalam konteks berbagai kerangka pemikiran.

2.2    Bagaimana peran pendidikan dalam membentuk dan mengembangkan potensi hakikat manusia?

Pendidikan memiliki peran sentral dalam membentuk dan mengembangkan potensi hakikat manusia. Selain mengembangkan dimensi intelektual, pendidikan membentuk karakter, mendorong kreativitas, memupuk keterlibatan sosial, meningkatkan keterampilan hidup, dan membuka pemahaman terhadap dunia global. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya sekadar sarana pembelajaran, tetapi juga merupakan wahana yang memungkinkan manusia untuk mencapai puncak potensinya sebagai makhluk yang kompleks dan beragam.

2.3  Apa dampak perubahan kontekstual dalam pendidikan terhadap pemahaman hakikat manusia

Perubahan kontekstual dalam pendidikan memainkan peran kunci dalam membentuk pemahaman hakikat manusia. Dengan respons yang adaptif terhadap perubahan tersebut, manusia dapat mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan kontekstual tentang diri mereka dalam konteks dunia yang terus berubah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

BAB III PENUTUP 

 

Kesimpulan 

Dalam refleksi terhadap hakikat manusia dan peran pendidikan, dapat disimpulkan bahwa pandangan dari perspektif filosofis, psikologis, dan agama memberikan keragaman pemahaman. Meskipun perbedaan, temuan umum tentang pencarian makna, pengembangan diri, dan hubungan dengan dimensi spiritual menciptakan dasar pemahaman holistik terkait eksistensi manusia.

Pentingnya peran pendidikan dalam membentuk dan mengembangkan potensi hakikat manusia tidak dapat diabaikan. Pendidikan bukan hanya menyediakan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, merangsang kreativitas, memupuk keterlibatan sosial, dan membuka cakrawala pemahaman global. Dengan demikian, pendidikan menjadi wahana yang memungkinkan manusia untuk mencapai puncak potensinya sebagai makhluk yang kompleks dan beragam.

Dampak perubahan kontekstual dalam pendidikan menjadi titik penting. Respons yang adaptif terhadap perubahan tersebut memungkinkan manusia untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan kontekstual tentang diri mereka, menyesuaikan diri dengan dinamika dunia yang terus berubah. Oleh karena itu, perubahan ini tidak hanya menciptakan tantangan, tetapi juga peluang bagi pemahaman yang lebih mendalam tentang hakikat manusia dalam konteks zaman yang terus berkembang.

 

DAFTAR PUSTAKA 

HAKEKAT MANUSIA DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN. (n.d.). uin-malang.ac.id. https://uin-malang.ac.id/r/131101/hakekat-manusia-dan-implikasinya-dalam-pendidikan.html

 Hidayati, N. (2023, June 3). Hubungan Hakikat Manusia dengan Pendidikan - Kompasiana.com. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/normalinda80711/647aea148221993bb057ea62/hubungan-hakikat-manusia-dengan-pendidikan

Jijibol. (n.d.). Peran Pendidikan dalam Pengembangan Sifat Hakikat Manusia. https://jihanjibol.blogspot.com/2014/10/peran-pendidikan-dalam-pengembangan.html

 

  

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun