Mohon tunggu...
Anthony Bryan Vernico Sany
Anthony Bryan Vernico Sany Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Ad Maiorem Dei Gloriam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Culture Jamming dalam Sepak Bola

30 Maret 2021   15:31 Diperbarui: 30 Maret 2021   15:39 424
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: tandaseru.id/Dimas)

(Sumber gambar: https://twitter.com/_fuck_var_) 
(Sumber gambar: https://twitter.com/_fuck_var_) 

Tidak hanya meme yang di buat oleh para fans sepak bola, namun beberapa fans fanatik sepak bola juga membuat karya kritik dari VAR (video assistant referee) berupa koreografi mereka di tribun. Mereka membentangkan banner bertuliskan "Killing the passion. Killing the atmosphere. killing the game. end VAR now". Ini semakin menunjukkan bahwa culture jamming ada di dalam sepak bola.  Para fans sepak bola yang sering melakukan culture jamming bisa juga di sebut sebagai jammers sebetulnya.  

Selain itu ada pula pendukung sepak bola yang menyanyikan sebuah chant yang berjudul "VAR my lord, VAR" hal tersebut dinyanyikan sebagai bentuk satire dari ketidaksukaan mereka terhadap VAR (video assistant referee)


Daftar Pustaka :

Barker,   C.,   Jane,   E.A.   (2016).   Cultural   Studies:   Theories   and   Practices.   Sage Publications.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun