Hujan menjawab doa mereka
Yang terasing dari dunia
Tersingkir ke pinggir
Jurang waktu sang takdir
Menumbuhkan pepohonan
Yang selalu setia jadi naungan
Meneduhi kepala anak gembala
Memadamkan api angkara murka
Tapi bagiku
Hujan hanyalah semburat kerinduan
Langit kepada bumi
Yang dulu pernah dicumbuinya
Bersatu dengannya
Bagaikan lelaki tua
Yang terus menerus memimpikan
Kekasihnya
Hujan mengingatkanku
Padamu
Karena aku
Lelaki tua itu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI