Mohon tunggu...
Bryan Jati Pratama
Bryan Jati Pratama Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Author of Rakunulis.com

Qu'on s'apprête et qu'on part, sans savoir où on va

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lelaki dan Hujan

4 Januari 2024   08:28 Diperbarui: 4 Januari 2024   08:51 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: www.kompas.com

Hujan menjawab doa mereka
Yang terasing dari dunia
Tersingkir ke pinggir
Jurang waktu sang takdir


Menumbuhkan pepohonan
Yang selalu setia jadi naungan
Meneduhi kepala anak gembala
Memadamkan api angkara murka

Tapi bagiku
Hujan hanyalah semburat kerinduan
Langit kepada bumi
Yang dulu pernah dicumbuinya
Bersatu dengannya


Bagaikan lelaki tua
Yang terus menerus memimpikan
Kekasihnya

Hujan mengingatkanku
Padamu
Karena aku
Lelaki tua itu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun