Mohon tunggu...
Bryanita Azizah Mioza
Bryanita Azizah Mioza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - 20107030041

NIM 20107030041

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Talk About Sibling Rivalry, Orangtua Wajib Tau!

28 April 2021   12:24 Diperbarui: 28 April 2021   12:30 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyediakan lingkungan rumah yang nyaman dapat juga berpengaruh dalam usaha mengatasi Sibling Rivalry pada anak. Rumah yang berantakan dapat menyebabkan anak mudah stress, sementara rumah yang rapi dan nyaman untuk bermain lebih baik untuk kondisi Psikologis anak.

7. Ajarkan anak untuk bekerjasama

Mengajarkan anak untuk bekerjasama juga dapat mengatasi Sibling Rivalry pada anak. Orang tua bisa memberikan tugas seperti membereskan mainan yang dapat dilakukan secara bersama-sama. Kebiasaan bekerjasama lambat laun akan mengikis Sibling Rivalry pada anak.

8. Ajarkan anak untuk menyampaikan keinginan secara baik

Anak juga perlu diajarkan untuk mengkomunikasikan keinginan / pendapatnya secara baik dan terbuka. Komunikasi yang efektif dapat mencegah terjadinya Sibling Rivalry pada anak. Karena, jika anak bisa menyampaikan secara terbuka tentang keinginan dan perasaannya maka orang tua dapat memahami apa yang harus dilakukan terhadap anak.

Ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari orang tua dalam menghadapi Sibling Rivalry pada anak :

1. Jangan membanding-bandingkan anak dengan kakak, adik atau temannya

2. Jangan membela salah satu anak secara khusus

Memiliki kedekatan tertentu dengan salah satu anak merupakan hal yang wajar. Namun, jangan tunjukkan hal itu secara terang-terangan karena dapat memicu kecemburuan dan kebencian pada anak yang lainnya.   

3. Jangan memberikan privasi yang berlebih pada anak

Seperti memberikan Gadget pada masing-masing anak. Hal tersebut dapat menghilangkan kesempatan anak untuk belajar memecahkan masalah dan bernegosiasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun