Mohon tunggu...
Bryan Setyabudi
Bryan Setyabudi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya suka bermain basket.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketimpangan Pembangunan Infrastruktur Antar Wilayah di Indonesia

4 November 2022   01:11 Diperbarui: 4 November 2022   01:14 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bab 1 : Pendahuluan

Integrasi nasional adalah suatu istilah penyatuan sehingga suatu bangsa dapat menjadi satu kesatuan yang utuh. Kata integrasi sendiri berasal dari Bahasa Latin yaitu "intergerate" ini berarti memberikan suatu tempat dalam suatu keseluruhan. Bangsa Indonesia sangat membutuhkan integrasi nasional dikarenakan  kita berasal dari latar belakang yang berbeda-beda mulai dari suku, budaya, etnis, hingga ekonomi. Hal ini yang perlu dipersatukan oleh negara kita. 

Namun dengan permasalahan yang ada seperti tidak meratanya pembangunan infrastruktur di negara kita ini bisa menjadi faktor perpecahan dalam negara kita. Hal ini dapat terjadi karena disebabkan adanya perasaan tidak adil antara satu dengan yang lainnya oleh negara. Padahal pada hakikatnya seluruh rakyat Indonesia memiliki derajat yang sama seperti yang tercantum pada salah 1 isi dasar negara kita. Tepatnya pada sila ke-5 yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".  Hal seperti inilah yang menyebabkan integrasi nasional dalam negara kita menjadi menurun.

Masalah ketidakmerataan infrastruktur ini telah menjadi masalah dari dahulu yang belum selesai hingga saat kini. Mulai dari satuan yang peling kecil yaitu kecamatan hingga yang besar yaitu global. Masalah ini masih terjadi tidak hanya di Indonesia. Di Indonesia, pulau Jawa pada bagian selatan masih lebih primitive apabila kita bandingkan dengan pulau Jawa pada bagian utara. Contoh lain adalah seperti di pantai timur Sumatera yang ternyata lebih maju di bandingkan wilayahnya pada bagian barat. 

Serta dalam perekonomian pada wilayah Bogor. Pada bagian barat memiliki perekonomuan dan kesejahteraan yang lebih buruk apabila dibandingkan dengan wilayah bagian tengah dan timur. Dari sini kita bisa melihat bahwa hal tersebut dapat terjadi akibat faktor akses daerah mereka terhadap wilayah diluar mereka yang telah berlangsung dari dahulu kala. Karena dengan peduduk setempat lebih maju. Itu dapat menghasilkan ukuran pasar yang lebih besar. Dibandingkan dengan wilayah yang kaya akan sumber daya alam akan tetapi masyarakat disana masih kurang berkembang. Peran sumber daya manusia disini sangatlah besar.

Dari sini kita tahu bahwa perlu dilakukannya pemberdayaan sumber daya manusia di seluruh wilayah Indonesia. Karena secara tidak langsung dengan memajukan pendidikan dan kesahatan disana kita telah memajukan pembangunan infrastruktur disana. Seperti sebuah pepatah yang mengakatan bahwa "If you want 1 year prosperity, grow a grain. If you want 10 year prosperity, grow a tree. If you want 100 year prosperity, grow people.".  Dengan orang orang yang telah maju secara pendidikan dan Kesehatan maka GDP/PDB daerah setempat juga akan berbanding lurus.

Bab 2 : Pembahasan

Sebenarnya Perhatian dari pemerintah terhadap ketimpangan pembangunan wilayah sudah ada. Sebagai contoh masalah ini telah menjadi bagian dari Kondisi Umum Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025. Berdasarkan fakta hasil observasi yang telah dilakukan dan beberapa studi juga telah membuktikan bahwa kesenjangan yang terjadi antar wilayah di Indonesia semakin bermunculan sejak pertengahan tahun 1995 sampai sekarang apabila dibandingkan dengan periode sebelumnya, terutama sejak 2005. Selama dua dekade terakhir terjadinya pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang didominasi oleh kawasan Indonesia di bagian barat, karena mencapai 80% Produk Domestik Bruto (PDB). Sedangkan di bagian timur walaupun memiliki sumber daya alam yang kaya, pertumbuhan ekonominya mengalami kemacetan.

Maka dari itu diperlukannya perhatian khusus dari pemerintah terhadap daerah-daerah yang masih memerlukan bantuan. Pentingnya sebuah usaha ataupun upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada. Peningkatan kualitas penduduk dalam suatu daerah dapat dilakukan dengan berbagai usaha seperti memperbaiki kualitas pendidikan, meningkatkan fasilitas kesehatan, dan melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat. Dengan begini masyarakatnya sudah menjadi lebih baik secara pendidikan dan juga Kesehatan yang lebih terjamin.

Kemudian bisa diikuti juga dengan mobilitas sosial yang lebih memadai. Tujuan dari perpindahan ini adalah berpindahnya sekelompok orang/penduduk, dari suatu daerah ke daerah yang lain. Hal ini bertujuan agar dapat mengendalikan jumlah penduduk yang ada di suatu daerah, karena dengan diperlukannya pemerataan penduduk, hal tersebut juga harus didukung oleh adanya pembangunan. 

Hal ini bertujuan agar tidak terjadinya kepadatan penduduk yang akan menimbulkan kesenjangan sosial. salah satu contoh upaya mobilitas yang umum dilakukan adalah transmigrasi, dimana warga kota di wilayah yang terlalu padat seperti di Jawa berpindah ke wilayah yang lebih sedikit penduduknya, seperti di Kalimantan. Upaya ini pernah diterapkan pada saat zaman Presiden Soeharto dan upaya tersebut berhasil meningkatkan kualitas ekonominya, yaitu dengan berpindahnya beberapa masyarakat Madura ke Pulau Kalimantan.

Upaya lain yang dapat memajukan pembangunan di suatu daerah adalah dengan disediakannya lapangan kerja. Karena dengan pekerjaan dan gaji yang layak akan meningkatkan taraf hidup seseorang yang secara tidak langsung akan memajukan pembangunan daerah di daerah tersebut. 

Karena Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam salah satu negara yang berkembang dan memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Apabila kepadatan penduduk di usia produktif yang tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, maka akan terjadinya banyak pengangguran di daerah tersebut. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, adalah melakukan upaya dengan cara menciptakan peluang kerja dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Dengan diciptakannya lapangan pekerjaan, maka kita juga dapat mengurangi munculnya ketimpangan sosial yang akan terjadi di masyarakat.

Upaya terakhir yang dapat memutuskan kesenjangan pembangunan antar wilayah di Indonesia adalah dengan melakukan investasi. Berdasarkan data realisasi investasi di Indonesia, baik asing maupun domestik, data tersebut menunjukkan bahwa adanya distribusi yang sangat timpang. Perolehan realisasi investasi selama kurun waktu 1983-2003 di dominasi oleh pulau Jawa dan Sumatra, dan mulai berkurang di tahun 2012. Di tahun 2012 juga terjadinya perubahan persebaran, khususnya investasi asing yang telah diperoleh, terutama di sektor pertambangan/energi, yang bersifat tidak terbarukan.

Dengan mengetahui upaya yang perataan pembangunan, maka bisa dilakukannya upaya-upaya tersebut yang dapat dilakukan untuk meratakan pembangunan atau mengurangi ketimpangan pembangunan yang terjadi di Indonesia. Kita juga bisa lebih memajukan negara kita dan menghindari terjadinya disintegrasi nasional. Sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan hidup yang layak dan tentram di Indonesia.

Bab 3 : Kesimpulan

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bisa dilihat dari fakta yang ada bahwa negara kepulauan terbesar di dunia adalah negara Indonesia. Supaya integrasi nadional dalam Negeri Indonesia tetap terjaga, perlu dilakukan beberapa upaya. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan perhatian dan perlakuan yang lebih karena negara kita itu terpecah-pecah dan terdiri dari banyak pulau yang memiliki perkiraan sekitar 17000 pulau. Walaupun pulau-pulau tersebut dipisahkan oleh lautan, tetapi mereka tetap merupakan 1 bangsa yang memiliki nasib dan perjuangan yang sama.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh Negara Indonesia adalah kesenjangan pembangunan infrastruktur. Masalah ini yang dapat mengakibatkan perpecahan dalam negara dikarenakan perasaan tidak adil antara satu pihak dengan pihak yang lain. 

Padahal sebenarnya sebagai warga negara Indonesia sudah sepantasnya agar diperlakukan sama rata tanpa membeda-bedakan. Sehingga masalah ini harus segera diselesaikan supaya semua masyarakat Indonesia dapat hidup layak dan diperlakukan adil oleh negara. Karena apabila masalah ini tidak segera diselesaikan, masalah ini bisa mengakibatkan terjadinya dampak negatif seperti kriminalitas, pengangguran, dan kemiskinan yang dapat terus terjadi. Mungkin masalah ini bukanlah masalah yang mudah untuk diselesaikan namun apabila bukan kita yang menyelesaikan masalah ini, siapa lagi yang mau menyelesaikan masalah bangsa kita ini? Maka dari itu, mari kita bantu pemerintah kita dalam melaksanakan upaya pemerataan pembangunan di Negara Indonesia dengan belajar giat untuk memajukan bangsa kita dengan ilmu yang kita miliki kelak.

 

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun