Mohon tunggu...
Bryan Setyabudi
Bryan Setyabudi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya suka bermain basket.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketimpangan Pembangunan Infrastruktur Antar Wilayah di Indonesia

4 November 2022   01:11 Diperbarui: 4 November 2022   01:14 1292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya lain yang dapat memajukan pembangunan di suatu daerah adalah dengan disediakannya lapangan kerja. Karena dengan pekerjaan dan gaji yang layak akan meningkatkan taraf hidup seseorang yang secara tidak langsung akan memajukan pembangunan daerah di daerah tersebut. 

Karena Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam salah satu negara yang berkembang dan memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Apabila kepadatan penduduk di usia produktif yang tidak diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, maka akan terjadinya banyak pengangguran di daerah tersebut. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, adalah melakukan upaya dengan cara menciptakan peluang kerja dengan memanfaatkan kondisi lingkungan sekitar. Dengan diciptakannya lapangan pekerjaan, maka kita juga dapat mengurangi munculnya ketimpangan sosial yang akan terjadi di masyarakat.

Upaya terakhir yang dapat memutuskan kesenjangan pembangunan antar wilayah di Indonesia adalah dengan melakukan investasi. Berdasarkan data realisasi investasi di Indonesia, baik asing maupun domestik, data tersebut menunjukkan bahwa adanya distribusi yang sangat timpang. Perolehan realisasi investasi selama kurun waktu 1983-2003 di dominasi oleh pulau Jawa dan Sumatra, dan mulai berkurang di tahun 2012. Di tahun 2012 juga terjadinya perubahan persebaran, khususnya investasi asing yang telah diperoleh, terutama di sektor pertambangan/energi, yang bersifat tidak terbarukan.

Dengan mengetahui upaya yang perataan pembangunan, maka bisa dilakukannya upaya-upaya tersebut yang dapat dilakukan untuk meratakan pembangunan atau mengurangi ketimpangan pembangunan yang terjadi di Indonesia. Kita juga bisa lebih memajukan negara kita dan menghindari terjadinya disintegrasi nasional. Sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan hidup yang layak dan tentram di Indonesia.

Bab 3 : Kesimpulan

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, bisa dilihat dari fakta yang ada bahwa negara kepulauan terbesar di dunia adalah negara Indonesia. Supaya integrasi nadional dalam Negeri Indonesia tetap terjaga, perlu dilakukan beberapa upaya. Salah satu upayanya adalah dengan memberikan perhatian dan perlakuan yang lebih karena negara kita itu terpecah-pecah dan terdiri dari banyak pulau yang memiliki perkiraan sekitar 17000 pulau. Walaupun pulau-pulau tersebut dipisahkan oleh lautan, tetapi mereka tetap merupakan 1 bangsa yang memiliki nasib dan perjuangan yang sama.

Salah satu masalah yang dihadapi oleh Negara Indonesia adalah kesenjangan pembangunan infrastruktur. Masalah ini yang dapat mengakibatkan perpecahan dalam negara dikarenakan perasaan tidak adil antara satu pihak dengan pihak yang lain. 

Padahal sebenarnya sebagai warga negara Indonesia sudah sepantasnya agar diperlakukan sama rata tanpa membeda-bedakan. Sehingga masalah ini harus segera diselesaikan supaya semua masyarakat Indonesia dapat hidup layak dan diperlakukan adil oleh negara. Karena apabila masalah ini tidak segera diselesaikan, masalah ini bisa mengakibatkan terjadinya dampak negatif seperti kriminalitas, pengangguran, dan kemiskinan yang dapat terus terjadi. Mungkin masalah ini bukanlah masalah yang mudah untuk diselesaikan namun apabila bukan kita yang menyelesaikan masalah ini, siapa lagi yang mau menyelesaikan masalah bangsa kita ini? Maka dari itu, mari kita bantu pemerintah kita dalam melaksanakan upaya pemerataan pembangunan di Negara Indonesia dengan belajar giat untuk memajukan bangsa kita dengan ilmu yang kita miliki kelak.

 

Daftar Pustaka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun