Mohon tunggu...
igbbc
igbbc Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keragaman dalam Organisasi Membentuk Karakter Individu

29 April 2023   17:09 Diperbarui: 29 April 2023   17:21 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB I 

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Organisasi merupakan wadah untuk kumpulan orang-orang dan memiliki tujuan tertentu yang khas. Organisasi ini dibentuk untuk mencapai sebuah tujuan tertentu. Dalam mencapai tujuan organisasi seluruh anggota organisasi harus bekerjasama unutk mencapai tujuan organisasi. Keberhasilan atau ketercapaian suatu tujuan organisasi tidak lepas dari perilaku anggota organisasi. Perilaku organisasi seseorang sangat berpengaruh penting dalam efektivitas organisasi yang dimana efektivitas organisasi ini merupakan tercapainya suatu tujuan organisasi. Sehingga perilaku yang dimiliki anggota organisasi harus mendukung setiap kegiatan yang ada di organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

  • Apa itu organisasi dan keragaman dalam berorganisasi ?
  • Apa saja karakteristik dalam berorganisi?
  • Manfaat dan hambatan keragaman dalam berorganisasi
  • Apa saja faktor perilaku organisasi?

1.3 Tujuan penelitian

  • Mengerti tentang organisasi dan keragaman dalam berorganisasi.
  • Mengetahui karakteristik dalam berorganisasi
  • Mengetahui hambatan keragaman dalam berorganisasi
  • Mengetahui faktor perilaku organisasi

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERILAKU ORGANISASI DAN KERAGAMAN DALAM BERORGANISASI

Bagaimana memproses, memperbarui dan memahami  perilaku seseorang di dalam suatu organisasi atau suatu kelompok tertentu merupakan pengertian dari perilaku organisasi. Beberapa penulis memberikan pengertian tentang organisasi secara berbeda, namun bersifat saling melengkapi dan saling berkaitan.

PEMAHAMAN TENTANG INTERAKSI MANUSIA DALAM ORGANISASI MELIPUTI STUDI SECARA SISTEMATIS TENTANG PERILAKU STRUKTUR PROSES DALAM ORGANISASI

Keragaman tenaga kerja dalam memaksimalkan potensi sumber daya manusia yang beragam merupakan bentuk utama dari deskripsi  keberagaman.  Karakteristik dan perbedaan individu merupakan sesuatu yang dapat memengaruhi tingkat kepuasan kerja.

Keragaman adalah suatu kondisi dalam kehidupan manusia yang berhubungan dengan adanya perbedaan-perbedaan seperti dalam ras, etnis (Thoha, 2005). Menurut Supoor (2003), keragaman dalam suatu organisasi sekarang menjadi masalah yang sangat penting, dan keanekaragaman dalam suatu organisasi adalah keanekaragaman atau perbedaan dalam suatu organisasi.

2.2 Apa saja karakteristik dalam berorganisasi

  • Perilaku organisasi
    • Adanya perilaku
      Dalam kehidupan berorganisasi, mampu memahami sikap dan perilaku satu sama lain agar mampu terjalin kerja sama yang baik merupakan kewajiban setiap anggota organisasi.
    • Adanya struktur
      Supaya  manajemen kinerja terarah sesuai dengan apa yang menjadi tujuan suatu organisasi, maka struktur dalam organisasi harus jelas.
    • Adanya proses
      Proses yang dimaksud yaitu meliputi interaksi dan komunikasi anggota dalam suatu organisasi. Bagaimana proses kerja sama dapat terjalin dengan didukung oleh kompetensi sosial, intelegensi, dan kecerdasan emosional setiap anggota organisasi.
  • Keragaman dalam berorganisasi
    Menurut Robbins (2018), Beberapa aspek yang termasuk dalam keragaman organisasi adalah:
    • Usia
    • Latar belakang pribadi
    • Formasi
    • Gaya hidup
    • Pengalaman profesional dll


Menurut Robbins (2018), karakteristik biografis adalah karakteristik pribadi, yang terdiri dari:

  • Usia atau umur.
    Hubungan antara usia dan kinerja harus memainkan peran yang lebih penting dalam dekade mendatang. Banyak yang percaya bahwa produktifitas menurun sejalan dengan umur, hal ini dapat kita asumsikan bahwa kecepatan, kekuatan dan koordinasi mulai melemah dan ini menimbulkan turunya produktifitas pekerja.
  • Gender atau Jenis Kelamin.
    Dengan perkembangan budaya saat ini, wanita memiliki hak yang sama dalam mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan potensi, posisi pekerjaan yang lebih tinggi dan kemampuan memimpin dalam berorganisasi seperti laki-laki.
  • Status Perkawinan.
    Status perkawinan terkadang menjadi tolak ukur akan kemapuan seseorang dalam berorganisasi, padahal hal ini tidak bisa dijadikan dasar untuk mendiskriminasikan status seseorang.

2.3 Manfaat dan hambatan keragaman dalam berorganisasi

  • Manfaat
    Manfaat yang terkait dengan keragaman organisasi adalah sebagai berikut, yakni: 
    • Akses ke perubahan pasar
    • Kualitas total
    • Sumber daya mitra
    • Mempertahankan proses pembelajaran
    • Ubah pekerjaan dalam skala besar
    • Kualitas layanan pelanggan yang sangat baik
    • Promosi di tempat kerja
  • Hambatan
    Seperti yang disebutkan dalam Soburu (2003), hambatan untuk menerima keragaman di antara anggota organisasi adalah sebagai berikut:
    • Menjepit
    • Strain
    • Kurangnya komunikasi dan interaksi antara anggota
    • Perbedaan
    • Stereotip
    • Kekerasan seksual

2.4 Apa saja factor perilaku organisasi

  • Individu.
    Seorang individu adalah sistem sosial dalam sebuah organisasi. Ini terdiri dari kelompok besar dan kelompok kecil individu. Selain itu, ada kelompok informal, serta kelompok resmi. Semua kelompok bersifat dinamis. Kelompok terbentuk, kemudian berubah dan bubar. Individu atau orang yang mengisi organisasi adalah jiwa, pikiran dan perasaan yang menciptakan organisasi untuk mencapai tujuannya. Organisasi diciptakan untuk melayani orang-orang dan sebaliknya, di mana orang hidup untuk memberikan layanan kepada bisnis. Masalah utama perilaku organisasi dapat dibagi menjadi dua bagian.
    • Karakteristik biografi, keterampilan intelektual dan kesehatan fisik, kepribadian, nilai-nilai dan lain-lain merupakan masalah utama individu dalam organisasi.
    • Partisipasi kelompok, perilaku kelompok dan kepemimpinan merupakan masalah utama kelompok dalam organisasi.
  • Struktur.
    Struktur ditentukan oleh hubungan formal antara orang-orang dalam organisasi. Semua fungsi organisasi memerlukan fungsi yang berbeda. Manajer dan karyawan bukanlah manajer, akuntan, atau insinyur. Mereka  perlu bekerja dengan latihan terstruktur agar efektif. Menurut Robbins (2003), banyak masalah utama yang terkait dengan struktur dibahas, seperti struktur organisasi, keterampilan, perencanaan kerja, stres, kebijakan personalia, dan budaya organisasi.
  • Lingkungan.
    Organisasi bukan satu karena merupakan bagian dari sistem yang lebih luas dari banyak elemen. Suatu organisasi tidak dapat bertahan dari dampak  lingkungan eksternal yang dinamis. Lingkungan eksternal  mempengaruhi sikap orang dan juga kondisi kerja sehingga menciptakan persaingan untuk sumber daya dan kekuasaan. Oleh karena itu, lingkungan eksternal harus diperhatikan  ketika memeriksa perilaku orang-orang  dalam organisasi. Selain itu, organisasi harus mengharapkan lingkungan internal yang dinamis dan berkembang.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Perilaku organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari perilaku pada tingkat individu dan kelompok dalam suatu organisasi dan pengaruhnya terhadap kinerja (baik kinerja individu maupun kelompok), kesulitan atau ketidakmampuan kerja, dan perasaan seseorang bahwa keahliannya diperlukan dalam melakukan pekerjaan tersebut, untuk meningkatkan atau mengurangi kepuasan kerja.

3.2 SARAN

Untuk setiap individu atau mahasiswa, selalu berperilaku dalam organisasi sedemikian rupa sehingga tujuan bersama tercapai dengan cepat, tepat dan efisien. Adapun saran-saran lainnya, semoga artikel ini bermanfaat bagi individu atau kelompok yang terlibat dalam kehidupan organisasi dan kritik dan saran untuk artikel ini sangat kami harapkan.

Pertanyaan

Kelompok 3

Bagaimana cara membangun perilaku organisasi?

beberapa cara untuk membangun perilaku organisasi sebagai berikut :

  • Membuat visi dan misi
  • Membuat peraturan yang disepakati bersama
  • Membuat struktur organisasi yang terarah

Kelompok 2

Bagaimana mengelola keragaman dalam organisasi sehingga berdampak positif kinerja organisasi?

Beberapa upaya dalam membangun keberagaman sebagai berikut :

  • Memiliki sikap perilaku yang adil tanpa memandang ras, suku, agama, maupun status
  • Bangun hubungan dengan sekelompok orang yang beragam
  • Membangun komunikasi yang baik didalam organisasi

Kelompok 4

Mengapa kita harus membangun pemahaman keberagaman dalam suatu organisasi?

Keberagaman dalam suatu organisasi sangatlah penting, karena memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut :

  • Untuk bisa mengetahui budaya masing-masing
  • Untuk mengenal atau saling memahami satu sama lain
  • Untuk bisa saling bertukar pendapat

Universitas Pamulang, Akuntansi S1

Kelompok 1 :

  • Dea Riyati
  • I Gusti Bagus Bryan C
  • Ridwan Malik Al Arif
  • Tana Ramania

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun