Pelamar tersebut keliru dalam mengisi kolom gaji yang diharapkan. Seharusnya, ia mensurvei gaji pada perusahaan tersebut, bukan gaji posisi akuntan secara umum atau kebutuhan hidup pelamar.Â
Namun, untuk melakukan survey tentu tidak sebentar, sedangkan pelamar sebaiknya segera mengirimkan lamarannya agar tetap dalam rentang pengirim tercepat.Â
Solusinya adalah tulislah rentang gaji seluas luasnya. Misal 3 juta-10 juta. Opsi seperti ini akan menjadi dasar negosiasi saat Anda maju ke tahap interview utama.
2. Wawancara Pendahuluan (Pre-limenary Interview)
Wawancara pendahuluan dilaksanakan setelah calon karyawan dinyatakan lulus dari seleksi adminintrasi. Wawancara pendahuluan biasanya digunakan oleh perusahaan untuk menyaring calon yang tidak berkaitan dengan kompetensi seperti yang diinginkan oleh perusahaannya.Â
Dalam wawancara ini menggali informasi kepribadian secara permukaan seperti penampilan fisik, kemampuan berkomunikasi, sopan santun, rasa percaya diri dan pengetahuan pelamar tentang perusahana atau posisi yang dilamar. Biasanya wawancara ini dilaksanakan dalam waktu singkat karena sifatnya sebagai screening awal.Â
Perusahaan yang biasa menggunakan metode wawancara pendahuluan dalam proses seleksi biasanya perusahaan yang menjual layanan ke masyarakat seperti Bank, Asuransi, Perhotelan, dll.
3. Tes Tertulis
Dalam mempersiapkan tes tertulis, penting untuk diketahui pelamar adalah mengenai jobdesc pekerjaan yang dilamar. Tes tertulis dilakukan untuk menguji pengetahuan pelamar.Â
Biasanya soal-soal yang diberikan berupa pertanyaan istilah-istilah dalam pekerjaan, kasus, dan materi yang Anda dapatkan saat kuliah atau pengalaman kerja. Persiapkan tes tertulis dengan baik. Perhatikan pula waktu pengerjaannya. Kerjakan secepat dan seteliti mungkin.
4. Psikotes