Mohon tunggu...
BRORIVAI_Center
BRORIVAI_Center Mohon Tunggu... Politisi - Kehadiran lembaga BRC pada dasarnya untuk kemajuan Sulsel

BRC ( BRORIVAI Center )

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menerapkan Politik Cinta di Papua

31 Agustus 2019   15:45 Diperbarui: 31 Agustus 2019   15:51 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
abdul rivai ras. Dokpri.

Menurutnya beberapa orang yang telah menaburkan kebencian, dimohonkan untuk segera kembali menabur cinta. Hal ini sangat relevan dan tercermin dalam kasus Papua di Tanah Air, yang pada dasarnya saat ini membutuhkan perhatian yang dalam dan terus konsisten untuk membangun peradabannya.

Hal ini segaris dengan pemikiran Williamson yang berpendapat bahwa, "kita harus melakukan lebih dari sekadar menanggapi masalah politik eksternal, kita juga harus mengatasi penyebab internal yang lebih dalam yang menyebabkan adanya disfungsi saat ini".

Kita membutuhkan politik cinta yang utuh dan seutuhnya yang tidak hanya berasal dari kepala tetapi dari hati, bukan hanya dari pemahaman intelektual tetapi dari kasih sayang yang tulus satu sama lain.

Dengan berkomitmen untuk mencintai, kita akan memberikan kontribusi yang berarti pada energi yang menggembirakan, mencegah keganasan, dan hal-hal yang mengganggu serta menekan eskalasi pada saat kritis.

Mengutip kata-kata Abraham Lincoln, "we must think anew, and act anew . . . and then we shall save our country." - artinya kita harus segera berpikir baru, dan bertindak baru dan bukan kemudian berhenti, tetapi kita segera mengambil langkah-langkah konkrit untuk menyelamatkan bangsa dan negara kita. "

Los Angeles, 29 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun