Tahukah kalian bagaimana kondisi bumi kita saat ini ?
Pada saat ini bumi kita berada dalam kondisi yang berbahaya. Apa yang menyebabkan bumi kita dalam keadaan yang terancam ?Hal ini disebabkan oleh karena pemanasan global yang dipicu oleh efek rumah kaca.
Jadi, efek rumah kaca merupakan peristiwa dimana panas matahari terperangkap di atmosfer bumi. Efek rumah kaca ini terjadi karena salah satunya asap pabrik. Kandungan dari asap pabrik sangat berbahaya untuk lapisan ozon, karena mengandung senyawa seperti co2, co, so2, dan masih banyak lagi. Senyawa-senyawa tersebutlah yang menjadi penyebab mengapa panas matahari terperangkap dibumi sehingga meningkatkan suhu bumi.
Lalu adakah solusinya ?
Jika pemanasan global terjadi dan kita tidak mencoba untuk menguranginya bumi kita bisa terancam. Semua makhluk didalam bumi ini dalam naungan bahaya yang besar. Sebagai makhluk dibumi ini, ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global.
Memang semuanya dapat dilakukan jika setiap masing-masing dari kita memiliki kesadaran untuk mencintai bumi ini dengan merawatnya. Seperti dengan :
-selalu membuang sampah ditempat sampah,Â
-tidak membakar hutan sembarangan,
-lebih sering menggunakan sepeda daripada motor atau mobil.
Namun, seperti yang kita ketahui bahwa didalam bumi kita ini ada banyak pabrik yang beroperasi setiap harinya dan pastinya mengeluarkan asap sisa produksi dari pabrik tersebut. Jika penyebab pemanasan global lainnya dapat kita bantu kurangi, namun jika asap pabrik mungkin cukup sulit untuk dikurangi.
Melalui penelitian yang saya lakukan saya mendapati bahwa ada beberapa tanaman yang dapat menyerap senyawa- senyawa berbahaya yang terkandung di asap pabrik. Memang benar jika semua tanaman dari menyerap CO2,CO, dan lain sebagainya.
Oleh karena penilitian tersebut, ada solusi yang dapat kita buat, yaitu dengan :
MEMBUAT RUMAH PENAMPUNG ASAP PABRIK
Dengan membuat rumah tanaman yang dapat menampung asap pabrik dapat dilakukan untuk mengurangi senyawa dari pabrik akan membahayakan lapisan ozon. Jadi setiap pabrik yang ada diwajibkan untuk membangun sebuah rumah yang isinya merupakan berbagai jenis tanaman yang dapat menyerap senyawa berbahaya dalam kadar banyak.
Jadi asap pabrik tersebut tidak langsung dilepaskan ke udara, tetapi membuat sebuah selang panjang untuk menghubungkan cerobong asap ke rumah tersebut. Rumah tersebut tidak untuk dimasuki oleh manusia, oleh sebab itu dipasanglah mesin otomatis untuk menyiram tanaman tersebut. Untuk memupuk tanaman yang ada disana, dapat dilakukan secara berkala dan dilakukan ketika pabrik sedang tidak beroperasi.
Jika demikian tanaman apa yang dapat kita gunakan ?
Contoh tanaman yang dapat dimasukkan ke rumah tersebut seperti bunga lily, lidah mertua, tanaman laba-laba, lidah buaya, dan masih banyak lagi. Bahkan, bisa juga dengan menanam pohon didalam rumah penampung asap itu.
Melalui rumah penampung asap ini, asap pabrik tidak lagi langsung dilepaskan ke udara, jika ada yang terlepas kadarnya tidak sebesar sebelum ada rumah penampung asap ini. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk pabrik-pabrik yang beroperasi saat ini sadar akan bahaya dari sisa produksi yang dilakukan karena bukan saja membahayakan sebagian orang tetapi membahayakan dunia ini.
Jika hanya beberapa pabrik saja yang beroperasi, asap pabrik bukanlah masalah besar untuk kesehatan bumi kita, namun dikarenakan pabrik yang beroperasi saat ini sangat banyak. Itulah yang menjadi masalah untuk bumi kita. Tidak ada salahnya untuk mengoperasikan pabrik, akan tetapi jika kita tidak memikirkan dampak yang akan terjadi itu yang menjadi titik kesalahan kita.
Dengan aksi yang kita buat untuk mengurangi dampak pemanasan global, niscaya bumi kita akan menjadi lebih baik. Marilah kita bersama-sama menjaga bumi kita, rumah kita, dan masa depan kita.
 MAKE A HOUSE, PLANT THE PLANTS AND SAVE THE WORLD !
This articles has written by Brity Ringkuangan
from XI SCIENCE B 2021/2022
NORTH SULAWESI ACADEMY
Subject Major : Physics
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H