Oleh karena penilitian tersebut, ada solusi yang dapat kita buat, yaitu dengan :
MEMBUAT RUMAH PENAMPUNG ASAP PABRIK
Dengan membuat rumah tanaman yang dapat menampung asap pabrik dapat dilakukan untuk mengurangi senyawa dari pabrik akan membahayakan lapisan ozon. Jadi setiap pabrik yang ada diwajibkan untuk membangun sebuah rumah yang isinya merupakan berbagai jenis tanaman yang dapat menyerap senyawa berbahaya dalam kadar banyak.
Jadi asap pabrik tersebut tidak langsung dilepaskan ke udara, tetapi membuat sebuah selang panjang untuk menghubungkan cerobong asap ke rumah tersebut. Rumah tersebut tidak untuk dimasuki oleh manusia, oleh sebab itu dipasanglah mesin otomatis untuk menyiram tanaman tersebut. Untuk memupuk tanaman yang ada disana, dapat dilakukan secara berkala dan dilakukan ketika pabrik sedang tidak beroperasi.
Jika demikian tanaman apa yang dapat kita gunakan ?
Contoh tanaman yang dapat dimasukkan ke rumah tersebut seperti bunga lily, lidah mertua, tanaman laba-laba, lidah buaya, dan masih banyak lagi. Bahkan, bisa juga dengan menanam pohon didalam rumah penampung asap itu.
Melalui rumah penampung asap ini, asap pabrik tidak lagi langsung dilepaskan ke udara, jika ada yang terlepas kadarnya tidak sebesar sebelum ada rumah penampung asap ini. Oleh sebab itu sangat disarankan untuk pabrik-pabrik yang beroperasi saat ini sadar akan bahaya dari sisa produksi yang dilakukan karena bukan saja membahayakan sebagian orang tetapi membahayakan dunia ini.
Jika hanya beberapa pabrik saja yang beroperasi, asap pabrik bukanlah masalah besar untuk kesehatan bumi kita, namun dikarenakan pabrik yang beroperasi saat ini sangat banyak. Itulah yang menjadi masalah untuk bumi kita. Tidak ada salahnya untuk mengoperasikan pabrik, akan tetapi jika kita tidak memikirkan dampak yang akan terjadi itu yang menjadi titik kesalahan kita.
Dengan aksi yang kita buat untuk mengurangi dampak pemanasan global, niscaya bumi kita akan menjadi lebih baik. Marilah kita bersama-sama menjaga bumi kita, rumah kita, dan masa depan kita.
 MAKE A HOUSE, PLANT THE PLANTS AND SAVE THE WORLD !
This articles has written by Brity Ringkuangan