Mohon tunggu...
Britney Pincky
Britney Pincky Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Selamat membaca... Sangat terbuka untuk kritik dan saran.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mental Health Day, Pahami Kesehatan Mental Remaja Menurut WHO

12 Oktober 2021   23:58 Diperbarui: 13 Oktober 2021   00:20 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mental Health Day yang ditetapkan tanggal 10 Oktober merupakan hari kesehatan mental sedunia yang diadakan untuk menyadarkan kita tentang pentingnya menjaga kesehatan mental. Remaja menjadi masa di mana kesehatan mental perlu dijaga karena masa ini merupakan masa peralihan.

Memasuki tahun kedua, sebagian besar dari kita merasakan seberapa besar dampak Pandemi Covid19 terhadap kesehatan mental kita. Semua kalangan merasakan dampak ini khususnya para remaja yang sedang dalam masa peralihan. 

Remaja merupakan masa peralihan seseorang dari anak-anak menjadi dewasa. Menurut World Health Organization(WHO) seseorang yang dikatakan remaja adalah orang-orang yang memiliki rentang umur 10-19 tahun. 

WHO (28 September 2020) menyatakan pada laman web nya bahwa masa remaja merupakan masa yang paling penting untuk mengembangkan serta mempertahankan sosial dan emosional. Berbagai perubahan dan paparan yang dihadapi di masa remaja bisa berdampak besar pada kesehatan mental.

Gangguan Kesehatan Mental Remaja

Kesehatan mental yang terjadi pada remaja disebabkan oleh beberapa hal seperti kondisi kehidupan yang dialami, stigma masyarkat, diskriminasi atau pengucilan, atau kurangnya akses layanan yang berkualitas. WHO memaparkan berbagai gangguan para remaja yang kesehatan mentalnya bermasalah, yaitu:

1. Gangguan Emosi

Masa remaja menjadi awal mula seseorang mengalami gangguan emosi. Beberapa hal yang dialami para remaja seperti 

2. Gangguan Perilaku Masa Kecil

Gangguan perilaku masa kecil menjadi gangguan yang membebani di masa remaja. Gangguan pemusatan perhatian dan gangguan perilaku pada masa kecil dapat mempengaruhi kehidupan di masa remaja. 

3. Gangguan Makan

Gangguan ini biasanya muncul pada remaja yang mendekati dewasa dan sering terjadi pada kaum perempuan. Gangguan makan dapat merugikan kesehatan serta dapat terjadi bersamaan dengan depresi dan kecemasan.

4. Psikosis

Psikosis merupakan gangguan berupa halusinasi dan delusi yang dialami remaja tingkat akhir atau pada masa menuju dewasa. Gangguan ini dapat mengganggu kegiatan sosialisasi para remaja dalam kehidupan sehari-harinya.

5. Bunuh Diri dan Melukai Diri Sendiri

Remaja yang bermasalah dengan kesehatan mentalnya dapat melukai dirinya sendiri atau bahkan mengambil langkah bunuh diri. Beberapa kejadian bunuh diri dilakukan oleh para remaja akibat penggunaan alkohol yang berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak, stigma masyarakat, hambatan dalam akses atau sarana perawatan. 

6. Perilaku Mengambil Resiko 

Masa remaja merupakan masa dimana seseorang berani mengambil resiko untuk menangani hal yang mengganggu kesehatan mental yang dialami. Penggunaan narkoba dan kejahatan seksual merupakan contoh nyata yang biasa ditemukan. Selain itu melakukan kekerasan juga menjadi salah satu hal yang biasa dilakukan remaja yang kesehatan mentalnya terganggu.

Gangguan-gangguan tersebut membuat WHO mengusulkan pencegahan dengan menyampaikan atau mempromosikan hal-hal mengenai kesehatan mental untuk memperkuat para remaja. Berbagai program tersebut dilakukan dengan pendekatan yang dapat menjangkau kaum remaja seperti melalui media sosial, sekolah atau komunitas.  

Kampanye Mental Health Day 2021

Memperingati Mental Health Day sedunia, WHO mengadakan sebuah kampanye untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental. WHO ingin mendorong para pemimpin pemerintah, organisasi masyarakat, dan kita semua untuk mengangkat cerita tentang pengalaman positif dalam menghadapi kesehatan mental sebagai pelajaran bagi banyak orang. 

WHO menggunakan slogan 'Mental health care for all: let's make it a reality' dengan tagar #WorldMentalHealthDay dalam kampanye memperingati Mental Health Day 2021.

Kesehatan mental menjadi isu yang perlu diperhatikan khususnya bagi kaum remaja. Penting mengenali gangguan apa aja yang dialami remaja agar kita dapat mengurangi kasus yang disebabkan oleh kesehatan mental. 

Adanya kampanye yang dilakukan oleh WHO diharapkan dapat membantu mengurangi kasus kesehatan mental di dunia khususnya bagi kaum remaja. Jangan remehkan kesehatan mental dan mari saling peduli satu sama lain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun