3. Gangguan Makan
Gangguan ini biasanya muncul pada remaja yang mendekati dewasa dan sering terjadi pada kaum perempuan. Gangguan makan dapat merugikan kesehatan serta dapat terjadi bersamaan dengan depresi dan kecemasan.
4. Psikosis
Psikosis merupakan gangguan berupa halusinasi dan delusi yang dialami remaja tingkat akhir atau pada masa menuju dewasa. Gangguan ini dapat mengganggu kegiatan sosialisasi para remaja dalam kehidupan sehari-harinya.
5. Bunuh Diri dan Melukai Diri Sendiri
Remaja yang bermasalah dengan kesehatan mentalnya dapat melukai dirinya sendiri atau bahkan mengambil langkah bunuh diri. Beberapa kejadian bunuh diri dilakukan oleh para remaja akibat penggunaan alkohol yang berbahaya, pelecehan di masa kanak-kanak, stigma masyarakat, hambatan dalam akses atau sarana perawatan.Â
6. Perilaku Mengambil ResikoÂ
Masa remaja merupakan masa dimana seseorang berani mengambil resiko untuk menangani hal yang mengganggu kesehatan mental yang dialami. Penggunaan narkoba dan kejahatan seksual merupakan contoh nyata yang biasa ditemukan. Selain itu melakukan kekerasan juga menjadi salah satu hal yang biasa dilakukan remaja yang kesehatan mentalnya terganggu.
Gangguan-gangguan tersebut membuat WHO mengusulkan pencegahan dengan menyampaikan atau mempromosikan hal-hal mengenai kesehatan mental untuk memperkuat para remaja. Berbagai program tersebut dilakukan dengan pendekatan yang dapat menjangkau kaum remaja seperti melalui media sosial, sekolah atau komunitas. Â
Kampanye Mental Health Day 2021
Memperingati Mental Health Day sedunia, WHO mengadakan sebuah kampanye untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental. WHO ingin mendorong para pemimpin pemerintah, organisasi masyarakat, dan kita semua untuk mengangkat cerita tentang pengalaman positif dalam menghadapi kesehatan mental sebagai pelajaran bagi banyak orang.Â