Hingga saat ini yang kita tahu, clickbait merupakan salah satu hal yang negatif atau tidak baik. Hal ini kita nilai atau kita lihat saat ditemukannya beragam konten yang hampir sebagian besar menggunakan judul clickbait ternyata menyajikan informasi yang tidak berhubungan.
Lebih jelasnya bisa dikatakan judul dan isi tidak berkaitan atau yang ditampilkan dalam isi tidak menjawab judul. Dari situ munculah persepsi negatif bahwa clickbait merupakan cara yang menipu.
Salah satu contoh berita yang dianggap clickbait bisa kita lihat pada berita yang ditampilkan oleh tempo.co. Pada tanggal 27 Februari 2020 media online tempo.co membuat salah satu berita dengan judul "Jackie Chan Dikabarkan Dikarantina karena Terinfeksi Virus Corona".
Ketika membaca judul berita ini tentu langsung muncul rasa penasaran apakah actor terkenal ini benar dikarantina dan terinveksi virus corona. Dari judul yang dibuat ini terlihat bahwa media menyampaikan sebuah pernyataan benar mengenai Jackie Chan. Nyatanya setelah membaca isi berita, itu hanyalah opini dari media sosial akan kasus yang berkaitan.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Biyani, Tsioutsiouslikis, dan Blackmer, ditemukan bahwa ada delapan model clickbait yang sering digunakan oleh media online(Hadiyat, 2019). Tipe itu pada akhirnya membuat adanya pandangan negatif yang terbentuk oleh masyarakat akan keberadaan clickbait.
Delapan tipe clickbait yaitu :
1. Exaggeration= merupakan tipe penggunaan judul yang berlebihan pada halaman url(uniform resource locator).
Contoh: "Dianggap Tak Layani Warganya, Walikota ini Dihukum Pancung" (Liputan6.com)
2. Teasing= merupakan tipe penggunaan judul yang mencoba memprovokasi atau mengolok seseorang dengan cara yang menyenangkan.
Contoh: "Raisa Dihadirkan di Sidang PK Ahok, Suaranya Bubarkan Pendemo" (Tempo.co) Â Â