Gunung Sibayak: Gunung berapi aktif yang menjadi favorit para pendaki. Dari puncak, wisatawan dapat menikmati pemandangan matahari terbit yang indah dan lanskap kota Berastagi.
Bukit Gundaling: Bukit ini menawarkan pemandangan panorama kota Berastagi, serta latar belakang Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Wisatawan juga dapat menikmati suasana sejuk dan udara bersih di tempat ini.
Untuk memaksimalkan potensi wisata, kedua daerah ini dapat mengembangkan berbagai produk ekonomi kreatif yang terintegrasi dengan objek wisata. Misalnya, Jember dapat memperluas JFC dengan menyediakan pelatihan desain fesyen dan kriya bagi warga lokal, yang produknya dapat dipasarkan sebagai suvenir khas Jember. Selain itu, desa-desa di sekitar Pantai Papuma dapat mengembangkan kerajinan tangan dari bahan alami atau produk olahan lokal, seperti makanan ringan dari hasil laut.
Di Berastagi, pengembangan ekonomi kreatif bisa diarahkan pada wisata kuliner dan agrowisata. Wisatawan dapat diajak berpartisipasi dalam kegiatan seperti memetik buah langsung di kebun atau belajar membuat produk olahan khas seperti selai markisa dan keripik kentang lokal. Inisiatif ini tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan, tetapi juga menciptakan peluang bisnis baru bagi petani dan pengrajin setempat.
Pengembangan ekonomi kreatif di sektor pariwisata membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku usaha. Pemerintah daerah di Jember dan Berastagi dapat memberikan pelatihan dan bantuan modal bagi para pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang pariwisata dan kerajinan lokal. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan keberlanjutan di bidang ekonomi kreatif.
Mengenai fasilitas dan harga yang ditawarkan di objek wisata Jember dan Berastagi sangat penting untuk menarik lebih banyak wisatawan, baik lokal maupun asing. Fasilitas yang tersedia di kedua lokasi ini sebenarnya telah cukup berkembang, namun perlu terus ditingkatkan agar lebih sesuai dengan ekspektasi dan standar wisatawan modern, terutama wisatawan asing yang terbiasa dengan layanan optimal.
Di Jember, fasilitas umum seperti area parkir, kamar mandi bersih, dan jalur akses menuju objek wisata perlu diperhatikan. Misalnya, Pantai Papuma dan Air Terjun Tancak memiliki pemandangan indah, tetapi aksesibilitas ke lokasi ini terkadang cukup sulit, terutama untuk wisatawan yang datang tanpa kendaraan pribadi. Perbaikan jalan dan penyediaan transportasi umum yang nyaman menuju objek wisata akan sangat membantu, sekaligus mengurangi biaya perjalanan wisatawan.
Di Berastagi, fasilitas di sekitar Gunung Sibayak dan Pasar Buah, seperti penginapan, restoran, dan pusat informasi wisata, sudah cukup memadai. Namun, infrastruktur tambahan seperti tempat istirahat yang nyaman di jalur pendakian dan area khusus wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dengan nyaman sangat diharapkan. Hal ini akan meningkatkan kenyamanan wisatawan lokal maupun asing, terutama bagi mereka yang ingin menjelajahi Berastagi tanpa terganggu oleh keterbatasan fasilitas.
Harga tiket masuk dan fasilitas yang ditawarkan di Jember dan Berastagi cenderung terjangkau bagi wisatawan lokal, tetapi bisa lebih diperhatikan agar sesuai dengan daya beli dan kebutuhan wisatawan asing. Untuk wisatawan mancanegara yang umumnya memiliki anggaran lebih besar, harga tiket dan paket wisata di kedua lokasi ini mungkin terasa murah, tetapi kualitas layanan dan fasilitas harus tetap sepadan. Ini termasuk kebersihan, keamanan, dan layanan informasi yang ramah dan dapat diakses dalam berbagai bahasa.
Penting bagi pengelola untuk menyesuaikan paket harga dan fasilitas sehingga mencakup berbagai pilihan, seperti paket premium dengan fasilitas lebih lengkap (pemandu pribadi, layanan antar-jemput, dan area istirahat eksklusif). Dengan cara ini, wisatawan asing yang menginginkan layanan lebih bisa mendapatkan pengalaman yang sesuai dengan ekspektasi mereka, sementara wisatawan lokal tetap dapat menikmati pengalaman berkualitas dengan harga terjangkau.
Paket wisata yang ditawarkan sebaiknya juga memperhatikan aspek ekonomi kreatif, misalnya dengan menyediakan tempat khusus untuk UMKM lokal di sekitar objek wisata. Wisatawan akan lebih tertarik jika dapat membeli produk kerajinan khas atau makanan lokal yang unik sebagai oleh-oleh. Menambah fasilitas berupa kios-kios atau galeri produk lokal di sekitar area wisata di Jember dan Berastagi bukan hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga memperkuat keterlibatan masyarakat lokal.